Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTB Bentuk Tim Sergap untuk Serap Gabah Petani

Nusa Tenggara Barat telah membentuk Tim Serap Gabah Petani (Sergap) yang beranggotakan Bulog NTB, Dinas Pertanian Provinsi NTB dan instansi terkait lainnya.
Petani sedang panen gabah/Antara
Petani sedang panen gabah/Antara

Kabar24.com, LOMBOK BARAT -- Nusa Tenggara Barat telah membentuk Tim Serap Gabah Petani (Sergap) yang beranggotakan Bulog NTB, Dinas Pertanian Provinsi NTB dan instansi terkait lainnya.

Tim ini akan bertugas untuk memastikan produksi gabah petani terserap sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) sebesar Rp3.700 di tingkat petani.

Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengatakan, masyarakat khususnya petani diminta proaktif untuk melaporkan kepada tim apabila ada pihak yang bermain dengan harga tersebut.

“Jika ada yang membeli gabah dibawah HPP atau di atas HPP yang tidak wajar, petani jangan segan untuk melapor kepada Tim Sergap. Pemerintah melalui tim sergap bersama jajaran akan menindaklanjuti laporan para petani tersebut,” tegas Amin pada Panen Raya di Desa Nyiur Lembang, Narmada, Lombok Barat (9/5/2017).

Amin berharap, terbentuknya tim Sergap diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mencapai target swasembada pangan nasional.

Selain itu, juga akan mampu menyerap hasil produksi gabah petani sampai dengan 100%.

Selain padi, NTB juga dikenal sebagai daerah produsen jagung. Selama tiga tahun terakhir, pertumbuhan produksi kedua komoditas unggulan NTB ini terbilang sangat menggembirakan.

Meski begitu, berbagai kendala masih harus dihadapi petani. Diantaranya, perubahan iklim maupun faktor-faktor lain yang bisa berpengatuh terhadap produksi komoditas pangan di NTB.

“Petani harus selalu siaga dalam mengantisipasi potensi yang dapat terjadi terhadap tanaman pangan, dari potensi kebanjiran dan serangan organisme penggangu lainnya,” ujar Amin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper