Kabar24.com, PADANG - Bank Indonesia memprediksi ekonomi Sumatra Barat bakal melaju 5,4% di kuartal II/2017 mengingat mulai membaiknya konsumsi swasta dan pemerintah memasuki Ramadan dan Lebaran.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Puji Atmoko mengatakan laju pertumbuhan ekonomi Sumbar di kuartal kedua bakal lebih meningkat dari tiga bulan pertama tahun ini yang hanya 4,91%.
“Perkiraan kami lebih tinggi dari kuartal pertama. Sekitar 5,3% sampai 5,4%. Begitu juga di kuartal selanjutnya di kisaran itu, dan 5,5% di kuartal terakhir, sehingga secara keseluruhan proyeksi kami 5,3% sampai 5,7% tahun ini,” katanya pada Selasa (9/5/2017).
Menurutnya, agar pertumbuhan tetap terjaga dengan baik, pemerintah daerah perlu mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga atau swasta dan meningkatkan keran investasi.
Apalagi, struktur ekonomi Sumbar dari komponen pengeluaran masih didominasi konsumsi rumah tangga yang porsinya mencapai 52%, investasi 28%, dan konsumsi atau belanja pemerintah hanya berkontribusi 12%.
Sedangkan dari komponen lapangan usaha atau produksi, ekonomi Sumbar didominasi sektor pertanian dengan porsi mencapai 24%, disusul kemudian sektor perdagangan, transportasi dan pergudangan, dan industri olahan.
Puji mengingatkan pemda untuk mendorong dan meningkatkan peluang investasi, sehingga membuka lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan industri di daerah.
Adapun, rerata pertumbuhan ekonomi Sumbar tumbuh di atas pertumbuhan nasional, namun dalam tiga kuartal terakhir, pertumbuhannya justru berada di bawah angka nasional.
Tren itu dimulai pada kuartal ketiga tahun lalu. Ekonomi Sumbar hanya tumbuh 4,81% sedangkan ekonomi nasional 5,02%, begitu juga di penghujung tahun, ekonomi Sumbar tumbuh 4,86% dan nasional 4,94%.
Bahkan, teranyar di kuartal pertama tahun ini, Sumbar tumbuh 4,91% dan nasional 5,01%. Penurunan sektor pertanian akibat perubahan cuaca ekstrem berkontribusi terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi Sumbar.
Secara umum, Puji menyebutkan pertumbuhan ekonomi Sumbar di awal tahun cukup baik jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Tanah Air. Harapannya, di akhir tahun ekonomi melaju di atas angka inflasi daerah itu.