Bisnis.com, SINGAPURA—Tiga bank raksasa Singapura berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada kuartal I/2017. Keuntungan dari bisnis pengelolaan kekayaan menjadi salah satu penyumbangnya.
Pendapatan yang lebih tinggi dari bisnis pengeloaan kekayaan di DBS Group Holdings Ltd, Oversea-Chinese Banking Corp.(OCBC) dan United Overseas Bank Ltd. (UOB) berhasil mengimbangi melemahnya pertumbuhan penyaluran utang dan kredit bermasalah yang melanda ketiga perusahaan tersebut.
Tercatat, dalam laporannya pada Selasa (9/5/2017) pendapatan dari bisnis pengelolaan kekayaan OCBC melonjak 70% dari periode yang sama tahun lalu.
“Kami akan terus mendalami bisnis pengelolaan kekayaan ini. Namun kami tak menutup mata untuk mencoba bisnis lain yang sesuai dengan pandangan kami,” ujar Chief Executive Officer OCBC Samuel Tsien, Selasa (9/5/2017) seperti dikutip dari Bloomberg.
OCBC, pemberi pinjaman terbesar kedua di Asia Tenggara, melaporkan bahwa labanya mengalami kenaikan 14%. Pendapatan sektor pengelolaan kekayaan dan asuransi tinggi, berhasil mengimbangi penurunan pada pendapatan bunga bersih pada saat suku bunga acuan Singapura rendah.
Alhasil, saham bank tersebut berhasil naik 1,1% menjadi 10,41 dolar Singapura pada pukul 12:26 di Singapura. Level tersebut menjadi yang tertinggi pada perdagangan intraday sejak 27 Juli 2015. Adapun secara keseluruhan nilai saham perusahaan tersebut telah naik 17% sepanjang tahun ini.
Senada, DBS yang merupakan perusahaan pemberi pinjaman terbesar di Asia Tenggara, berhasil melaporkan kenaikan laba 1% pada kuartal I/2017 secara year on year (yoy). Sementara itu, UOB juga membukukan kenaikan laba 5,4% pada periode yang sama.
Tak pelak laporan tersebut membuat nilai saham DBS sepanjang tahun ini melonjak 19%, sedangkan UOB juga naik 15%.
Seperti diketahui, bank-bank di Singapura telah memperluas bisnisnya ke sektor pengelolaan kekayaan, terutama untuk nasabah di kawasan Asia-Pasifik. Hal tersebut tak lepas dari fenomena naiknya nilai kekayaan individu penduduk Asia-Pasifik.
Menurut laporan Cap Gemini SA, kekayaan individu masyarakat di kawasan tersebut telah melonjak ke level tertingginya dan melampaui kawasan Amerika Utara untuk pertama kalinya sejak 2015.
“Pertumbuhan kekayaan masyarakat Asia sangat kuat, ini sangat menguntungkan bagi perusahaan yang bergelut di sektor pengelolaan kekayaan,” ujar CEO DBS Piyush Gupta.