Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Pendidikan Rendah, Pemprov Jateng Pacu Budaya Literasi

Masalah tingkat pendidikan di Jawa Tengah masih memprihatinkan karena rata-rata masyarakat di provinsi tersebut dalam mengeyam pendidikan baru hampir delapan tahun
Sejumlah siswa baru mengikuti apel Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) Tahun Ajaran Baru 2016-2017 di SMA Negeri 12 Semarang, Gunungpati, Semarang, Jateng, Jumat (15/7/2016). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan secara resmi melarang pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah (MOS) dan menggantinya dengan pengenalan lingkungan dan kegiatan sekolah yang bersifat edukatif dan menyenangkan melalui MPODB./Antara-Aditya Pradana Putra
Sejumlah siswa baru mengikuti apel Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) Tahun Ajaran Baru 2016-2017 di SMA Negeri 12 Semarang, Gunungpati, Semarang, Jateng, Jumat (15/7/2016). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan secara resmi melarang pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah (MOS) dan menggantinya dengan pengenalan lingkungan dan kegiatan sekolah yang bersifat edukatif dan menyenangkan melalui MPODB./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SEMARANG — Masalah tingkat pendidikan di Jawa Tengah masih memprihatinkan karena rata-rata masyarakat di provinsi tersebut dalam mengeyam pendidikan baru hampir delapan tahun.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengatakan kondisi itu sangat memrihatinkan terlebih, 60% tenaga kerja di Jawa Tengah saat ini masih lulusan Sekolah Dasar (SD).

Bisa dikatakan pertumbuhan jumlah orang-orang terdidik masih sedikit dibandingkan dengan jumlah orang-orang yang belum cukup terdidik.

“Walaupun angka statistik menunjukan sudah banyak memang yang terdidik tetapi ternyata tumbuh berkembang lebih banyak yang belum cukup terdidik,” katanya," seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Senin (8/5/2017g).

Menurutnya masalah literasi menjadi tantangan yang luar biasa karena masih jauh dibandingkan dengan negara lain.

Mantan Bupati Purbalingga itu menyebut, dengan memperluas dan meningkatkan kemampuan literasi masyarakat diyakini akan membuat bangsa ini semakin maju, cerdas, dan dapat bersaing dengan negara lain.

“Kita tetap yakini bahwa dengan membaca bangsa ini akan semakin cerdas,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper