Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mengembangkan kurikulum pendidikan muatan kemaritiman yang dilaksanakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Hal ini dilakukan dengan jalinan kerja sama pengembangan dan penerapan kurikulum muatan kemaritiman melalui penandatanganan naskah kesepahaman antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Mengutip keterangan resmi Kemendikbud, pokok kerja sama tersebut meliputi pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum pendidikan muatan kemaritiman sebagai wadah dan sarana mengembangkan perubahan pengetahuan, wawasan, nilai, kepedulian, sikap dan perilaku yang mendukung pembangunan kemaritiman.
Selain itu, pokok kerja juga mencakup sosialisasi melalui kampanye dan pemberian penghargaan kepada individu dan lembaga pendidikan yang menerapkan kurikulum bermuatan kemaritiman.
Peningkatan kapasitas pemangku kepentingan di bidang pendidikan dilakukan untuk menjaga komitmen dan partisipasi dari semua pihak. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan sudah seharusnya Kemendikbud mengarusutamakan isu kemaritiman ke dalam kurikulum.
“Tentunya tidak harus menjadi mata pelajaran, namun dapat disisipkan di hampir semua mata pelajaran dan kegiatan di sekolah,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Minggu (7/5/2017).
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi dukungan terhadap isu kemaritiman yang dilakukan Kemendikbud. Pihaknya juga memberikan penekanan pada penanganan sampah plastik yang mengancam laut Indonesia.
"Ini saatnya kita bekerja riil, bukan sekadar slogan-slogan," ungkapnya.