Kabar24.com, JAKARTA - Pesawat penumpang buatan China, C919, mengudara pada Jumat (5/5/17) waktu setempat setelah sempat tertunda sekian lama. Hal itu menjadi langkah awal Negeri Panda memasuki pasar penerbangan global dan menggenjot produksi manufaktur berteknologi tinggi.
C919 mengudara selama 80 menit dan mendarat di Shangai International Airport setelah terbang ke utara melewati delta Sungai Yangtze. Pemerintah China mencatat pesawat itu terbang di ketinggian 3.000 meter dengan kecepatan 290 - 300 kilometer per jam.
Proyek itu menjadi simbol ambisi besar China untuk masuk ke bisnis jet global yang nilainya ditaksir bakal menembus US$2 triliun pada 20 tahun mendatang.
China sedang menyebarkan rencana “Made in China 2025”. Negara itu ingin mengubah produksi rumahan seperti obat-obatan menjadi robot.
Salah seorang saksi mata penerbangan perdana C919 yang ditemui Reuters, Wang Mingfeng, 42 tahun, mengungkapkan rasa bahagianya. Dia meyakini tak lama lagi pesawat jet itu dapat bersaing dengan Boeing dan Airbus.
“Melihat C919 lepas landas ke udara membuat saya sedikit emosional. Momen ini telah kami [China] nantikan sejak lama,” ujar Wang.
C919 merupakan hasil produksi perusahaan milik negara China, Commercial Aircraft Corporation of China. Pemerintah setempat mengingingkan pesawat itu mampu mengambil pangsa pasar Boeing dan Airbus di segmen pesawat kecil.
Presiden Xi Jinping telah meminta China menjadi lebih mandiri. Pasalnya, dia menilai setiap tahun negaranya mengabiskan anggaran banyak untuk membeli pesawat.