Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Kenaikan Harga, Pemprov Sumbar Awasi Distribusi

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyatakan fokus pemda adalah pada pengawasan distribusi pangan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan di daerah itu jelang Ramadan dan Lebaran.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. /Bisnis.com
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. /Bisnis.com

Bisnis.com, PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyatakan fokus pemda adalah pada pengawasan distribusi pangan untuk memastikan ketersediaan kebutuhan di daerah itu jelang Ramadan dan Lebaran.

“Kendala distribusi tidak boleh jadi penyebab kenaikan harga pangan. Kami fokus mengawasi itu [distribusi],” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Rabu (3/5/2017).

Dia mengakui harga kebutuhan pokok di Sumbar kerapkali bergejolak saat menjelang Ramadan dan Lebaran, karena pengaruh cuaca dan pola belanja masyarakat yang cenderung berlebihan.

Selain itu, imbuhnya, proses distribusi menjadi salah satu penyebab kenaikan harga, karena adanya perilaku penimbunan komoditas pokok oleh oknum tertentu.

“Kami koordinasikan dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi kendala distribusi dan aksi penimbunan kebutuhan pokok,” ujar Irwan.

Kepala Biro Perekonomian Sumbar Heri Nofiardi menyebutkan pihaknya akan melakukan operasi pasar jika harga pangan di pasaran mengalami gejolak harga yang berlebihan.

“Untuk operasi pasar, kami sudah koordinasikan dengan berbagai instansi dan pemda kabupaten/kota,” katanya.

Menurutnya, sampai saat ini, harga kebutuhan pangan masih cenderung terkendali, meski ada gejolak di pasaran akibat distribusi yang tidak maksimal. Untuk kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan daging, dia menjamin pasokan terpenuhi.

Adapun, per April 2017, Sumbar mengalami deflasi 0,3% menyusul penurunan harga sejumlah komoditas, terutama bahan makanan sebulan sebelumnya.

Deflasi itu melanjutkan trend penurunan harga sepanjang tahun ini, setelah Januari mengalami inflasi 0,53%, dilanjutkan deflasi 0,17% pada Februari, kemudian inflasi 0,02% pada Maret, dan deflasi lagi 0,3% per April.

Dua kota yang menjadi barometer perekonomian Sumbar, yakni Padang dan Bukittinggi masing-masing mengalami deflasi 0,31% dan 0,18%.

“Untuk bulan April, Kota Padang deflasi 0,31% dan Bukittinggi juga deflasi 0,18%,” kata Sukardi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar.

Meski berkontribusi menyumbang deflasi, Sukardi mengingatkan pemda untuk mewaspadai potensi naiknya harga sejumlah komoditas pokok, selama momen Ramadan dan Lebaran yang dimulai akhir bulan ini.

Harga Mulai Naik

Sementara itu, menghadapi Ramadan dan Lebaran, sejumlah komoditas pokok mengalami kenaikan harga di Padang. Seperti bawang putih dan cabai merah.

Pantauan Bisnis.com di Pasar Raya Padang, harga bawang putih mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp50.000 per kilogram dari harga sebelumnya yang hanya Rp35.000 per kilogram.

“Naiknya tiap hari, rata-rata Rp4.000 per hari, karena pasokannya yang berkurang. Kalau tidak datang juga pasokan, kemungkinan akan naik terus,” kata Rendi, salah satu pedagang di Pasar Raya Padang.

Dia mengatakan pasokan bawang putih berkurang karena belum masuknya impor bawang dari China. Bahkan, harga bawang putih di pasaran terus melambung sejak 10 hari terakhir.

Selain bawang putih, beberapa komoditas pokok lainnya juga ikut naik seperti cabai merah naik menjadi Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram dari harga sebelumnya yang hanyar Rp20.000 hingga Rp26.000 per kilogram.

Tomat juga naik dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram. Kenaikan harga itu terjadi karena berkurangnya pasokan yang diterima pedagang.

Sementara itu, harga kebutuhan pangan lainnya masih relatif stabil. Bawang merah misalnya masih dijual Rp22.000 per kilogram, dan cabai rawit Rp24.000 per kilogram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper