Bisnis.com, MEDAN - PT Petrokimia Gresik menghadapi kesulitan dalam menyalurkan pupuk bersubsidi di Sumatra Utara akibat kelambanan birokrasi Pemda.
Puji Ashari, Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) Wilayah 2 Sumut PT Petrokimia Gresik mengungkapkan sampai dengan 28 April 2017 pihaknya baru menyalurkan total 29.085 ton pupuk bersubsidi.
"Penyaluran belum sesuai target karena SK (surat keputusan) dinas rata-rata keluarnya Februari," kata dia di sela Media Garhering di Medan, Sabtu (29/4/2017).
Dijelaskan, dalam menyalurkan pupuk bersubsidi pihaknya harus menunggu penerbitan dokumen resmi dari dinas terkait di pemerintah kabupaten/kota.
Dokumen tersebut adalah surat keputusan verifikasi dan validasi sasaran penyaluran.
Sepanjang Januari 2017, lanjutnya, tidak ada satupun pemerintah kabupaten/kota di Sumut menerbitkan SK tersebut.
Dan baru pada Februari, Pemda menerbitkannya.
Namun sampai dengan April masih ada 14 dari 33 kabupaten/kota di Sumut belum menerbitkan sehingga pupuk belum dapat disalurkan ke daerah-daerah itu.
Kendati demikian, katanya, Petrokimia Gresik masih optimistis penyaluran pupuk bersubsidi ke Sumut dapat mencapai target yang ditetapkan pada 2017.