Bisnis.com, JAKARTA – Aparat keamanan Filipina telah melumpuhkan anggota senior kelompok pemberontak Abu Sayyaf yang berperan dalam serangkaian teror dan penculikan di negara bagian selatan Filipina.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (29/4/2017), Alhabsy Misaya terbunuh dalam baku tembak dengan aparat di Provinsi Sulu, Jumat (28/4/2017). Sulu dikenal sebagai daerah markas Abu Sayyaf, yang terkenal dengan aksi penculikannya dan memancung tawanan bila tuntutan tebusan tidak terpenuhi.
Militer Filipina mengatakan Misaya telah terlibat dalam aktivitas kekerasan lebih dari 15 tahun dan dipertimbangkan sebagai salah satu penculik paling fenomenal di Filipina Selatan.
Abu Sayyaf menjadi perhatian utama Filipina, dengan target buruan merupakan pelaut dari negara tetangga, seperti Indonesia, Malaysia dan Vietnam.
Selain itu, negara-negara Barat juga jadi sasaran. Dua tahun lalu kelompok ini memenggal dua Warga Negara Kanada. Februari lalu, Warga Negara Jerman juga menjadi korban.
Pemerintah Filipina mengatakan sedang melakukan terobosan dalam menghancurkan pemberontak dalam upaya untuk menangkap pembajakan dan mencegah Negara Islam (ISIS) berakar di wilayah dekat dengan Indonesia dan Malaysia.
