Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengingatkan Polri untuk lebih berhati-hati dan mendalami informasi terkait penangkapan kader PKS di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur yang dikaitkan dengan kelompok Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS).
Meski ada kecurigaan pada kader PKS Muhammad Nadir Umar, namun setelah melalui pendalaman, kecurigaan itu tidak terbukti, ujar Bamsoet, nama akrab Bambang Soesatyo, Senin (10/4/2017).
"Tapi ke depan informasi ini sebaiknya betul-betul disaring, sehingga tak membuat kegegeran baru," kata Bamsoet.
Politisi Golkar itu berharap ke depan Densus juga lebih menerima informasi yang lengkap. Apalagi, kata Bambang, Nadir adalah anggota sebuah parpol yang bisa membuat penangkapan ini menimbulkan multitafsir.
"Apalagi dia anggota parpol yang bisa mengakibatkan misleading," ujarnya.
Menurutnya, Komisi III juga akan ikut mendalami itu, termasuk menanyakannya langsung ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam rapat dengan DPR mendatang.
Baca Juga
"Minggu depan kita akan tanya Kapolri, jelaskan apa yang sebetulnya terjadi terhadap anggota PKS ini yang disuruh keluar dari Turki, karena diduga terkait ISIS atau hal-hal lain," ujarnya.
Muhammad Nadir sebelumnya diamankan petugas bandara setelah melewati konter keimigrasian dan pemeriksaan barang bea cukai. Politisi yang mempunyai paspor dengan nomor A 817534 itu diduga terlibat jaringan ISIS.