Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan Kerja Terjadi di Pangkalan Susu

Kecelakaan kerja terjadi di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Minggu (9/4/2017).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, MEDAN - Kecelakaan kerja terjadi di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Minggu (9/4/2017).

Sumber di kepolisian menyebutkan, kecelakaan kerja terjadi di pembangkit unit 3 dan 4 di Dusun VI, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu. Jumlah korban dari kejadian itu untuk sementara tercatat sebanyak 8 orang. Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya mengalami luka serius.

Saat ini, para korban terluka serius sudah dievaluasi dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB) di Jalan Thamrin, Kelurahan Purakan II, Kecamatan Sei Lapan. Sedangkan seorang lainnya mendapatkan penanganan medis di Klinik Pertamina Pangkalan Susu.

Kejadian berawal pada sekitar pukul pukul 08.00 WIB saat para pekerja sedang melakukan pekerjaan rutin di bowler 4, sesuai dengan bidang kerja masing-masing. Namun, ketika pekerja bagian atas menurunkan beban seberat 3 ton, tiba tiba tali seling putus dan beban yang diangkut terhempas ke lantai mengenai delapan pekerja di bawah.

Para pekerja lain segera melarikan mereka yang tertimpa ke RSPPB dan Klinik Pertamina. Saat ini kejadian tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian, begitu juga nama-nama korban, masih dalam pendataan.

General Manager Pembangkitan PLN Wilayah Sumbagut Sugianto, melalui pesan singkat, membenarkan terjadinya peristiwa ini. "Betul Pak, (kejadian) itu di PLTU Pangkalan Susu," ujarnya.

Namun menurut dia, kecelakaan kerja tersebut bukan tanggung jawab pihaknya karena terjadi di pembangkit yang sedang dibangun oleh kontraktor asal China, Sinohydro.

"Sementara (pembangkit) yang saya kelola di PLTU unit 1 dan 2, aman. PLTU yang masih proyek itu belum masuk tanggung jawab kami."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper