Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengusulkan adanya dialog nasional seusai pilkada untuk merekatkan elemen bangsa.
Ditemui seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ma'ruf menyatakan usulan tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
"Jadi sehabis pilkada mungkin, kita harapkan ada dialog nasional, hingga kesalahpahaman, ketidakserasian, akan hilang semuanya itu," katanya, di Kantor Wakil Presiden, Senin (3/4/2017).
Menurut Ma'ruf, dialog nasional sifatnya solutif agar tidak ada lagi kesenjangan dan kesalahpahaman dalam bermasyarakat.
Selain itu, dialog nasional dapat bersifat antisipatif agar jangan terjadi lagi unjuk rasa bela agama, seperti aksi damai 212 atau 313
"Nah yang ketiga adalah rekonsiliasi. Menyatukan kembali setelah potensi ini, untuk lagi utuh," ujarnya.
Ma'ruf menginginkan agar umat Islam tidak lagi menggelar aksi unjuk rasa serupa.
"Sudah cukup ya. Ya kita sudah suarakan. Sekarang kita bagaimana melakukan pendekatan di dalam rangka menyatukan bangsa," ujarnya.
Menurut dia, penyelenggaraan setelah pilkada dimaksudkan agar tidak ada muatan politis.
"Ya supaya tidak terjadi hal-hal urusan pilkada masuk di situ. Jangan ada urusan pilkada masuk di situ," ujarnya.