Bisnis.com, SEMARANG—Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meresmikan Rumah Kedelai Grobogan (RKG) di Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan sebagai tempat menyimpan hasil panen dan promosi kedelai serta sarana belajar warga dari hilir hingga hulu mengenai pertanian komoditas tersebut.
Di fasilitas yang diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu, masyarakat dapat melakukan pengenalan jenis, proses penanaman, hingga olahan kedelai.
Berbagai fasilitas tersedia di komplek RKG sebagai penunjang peneliti, pelajar, instansi, maupun masyarakat umum yang ingin belajar mengenai komoditas pertanian unggulan Grobogan tersebut.
Tidak hanya berbagi pengetahuan mengenai kandungan gizi dan beragam varietas kedelai, bahkan cara menanam kedelai dan proses pengolahan bermacam pangan berbahan kedelai bisa dipelajari di RKG.
Fasilitas tersebut berdiri di atas lahan seluas kurang lebih satu hektare dan dibuka untuk umum.
“Kedelai merupakan komoditas unggulan Grobogan yang telah dikenal luas. Dengan adanya RKG sebagai sarana promosi dan belajar tentang kedelai ini, diharapkan produksi kedelai Grobogan semakin meningkat,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinpertan TPH) Grobogan Edhie Sudaryanto seperti dikutip dari situs resmi Pemprov Hateng, Senin (27/3/2017).
Ia menyebutkan, produktivitas kedelai di Grobogan rata-rata mencapai 60.000 ton per tahun dengan produksi hasil panen rata-rata 2, 6 ton per hektare. Pada 2016 produksinya mencapai sekitar 36% dari kebutuhan kedelai di Jawa Tengah.
Baca Juga
Bahkan Kecamatan Pulau Kulon sebagai sentra kedelai, pada 2016 mampu memroduksi kedelai antara 2,7 – 3 ton per hektare.