Bisnis.com, MANADO -- Bank Indonesia (BI) membentuk unit khusus untuk menarik investasi di Sulawesi Utara. Unit tersebut dinamakan Regional Investor Relation Unit atau RIRU
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara Soekowardojo mengatakan investasi memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi provinsi berjuluk Nyiur Melambai itu. Terlebih, arus modal yang masuk menunjukkan tren menanjak.
Dia menuturkan, Sulawesi Utara merupakan provinsi kelima yang memiliki RIRU, menyusul Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Utara dan Kalimantan Timur. "Anggotanya sendiri berasal dari lintas instansi. Unit diharapkan bisa membentuk persepsi positif investor," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (24/3/2017).
Dia menuturkan, RIRU bakal menyusun publikasi berisi potensi investasi yang bisa digarap investor di setiap wilayah di Sulawesi Utara. Wilayah provinsi yang menjadi serambi utara Indonesia itu terdiri dari 15 kabupaten/kota.
Secara umum, Sulawesi Utara memiliki potensi ekonomi yang tinggi dari beberapa sektor, antara lain, pengembangan industri, sumber daya alam, kemaritiman, pariwisata hingga logistik. Potensi tersebut menurut Soekowardojo perlu dikelola dan dipromosikan secara intensif kepada investor.
Tahun lalu pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara mencapai 6,17% dengan konstribusi dari investasi mencapai 2,33%. Dalam struktur produk domestik regional bruto, investasi menyumbang porsi sebesar 34.16%.
Baca Juga
Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Izin Terpadu Sulawesi Utara mencatat, pada 2016 realisasi investasi baru mencapai Rp4,1 triliun atau melampaui target sebanyak Rp2,5 triliun. Sebanyak 90% dari arus modal yang masuk merupakan penanaman modal asing atau PMA yang terutama mengalir ke sektor energi, listrik, dan pariwisata.