Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Jumat, 24 Maret 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Market
Hal 13. SUKUK GLOBAL RI Penawaran Oversubscribe 4 Kali
Pemerintah Indonesia dikabarkan mendapatkan respons positif dari para investor terhadap rencana penerbitan surat berharga syariah negara (SBSN) global senilai US$3 miliar.
Hal 14.INDUSTRI REKSA DANA Berlomba Rilis Produk Anyar
Industri reksa dana yang bergairah membuat sejumlah manajer investasi yakin menerbitkan produk anyar. Sepanjang pekan ini saja, tiga produk reksa dana terbuka meluncur ke pasar
Hal 15. PENERBITAN DIRE Dua RS Siloam Bakal Dilepas
PT Lippo Karawaci Tbk. sedang memproses pelepasan aset berupa dua rumah sakit Siloam yang ditaksir memiliki nilai Rp1,5 triliun kepada perusahaan pengelola dana investasi real estat (DIRE) di Singapura.
Hal 16. MINYAK MENTAH Harga Tertekan Proyeksi Suplai
Harga minyak mentah diper kira kan sulit mencapai level US$50 per barel sampai pekan depan menyusul tekanan da ri proyeksi bertumbuhnya suplai minyak Ameri ka Serikat dan penantian pasar terhadap pemangkasan produksi OPEC.
Hal 17. s/d 20
Tabel Bursa Moneter dan Komoditas
Hal 21. RETENSI REASURANSI Penambahan Modal Mendesak
Perusahaan reasuransi di Indonesia perlu menambah modal demi menaikkan tingkat retensi sehingga dapat menekan defi sit neraca pembayaran industri asuransi nasional.
Hal 22. PEMBIAYAAN PEMILIKAN RUMAH Siapkan Akad Baru Biar Tak Buntu
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia telah memperkenalkan akad baru pembiayaan pemilikan rumah untuk rumah inden yang belum selesai dibangun, khusus bagi nasabah yang memanfaatkan jasa perbankan syariah.
Hal 23. PENDANAAN DI PASAR MODAL Kredit Bank Tertahan
Pembiayaan korporasi lewat pasar modal seperti, obligasi hingga me dium term notes, diperkirakan terus meningkat pa da tahun ini sehingga bakal menggerus pembiayaan perbankan yang dinilai berbiaya lebih mahal.
Hal 24. ATURAN SERTIFIKAT DEPOSITO Beleid NCD Berlaku Juli
Bank Indonesia dalam waktu dekat akan melansir peraturan mengenai sertifi kat deposito atau negotiable certi fi - cate of deposit atau NCD yang bertujuan agar transaksi produk tersebut lebih likuid serta memacu pendalaman pasar uang.
