Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Rabu, 22 Maret 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Industri
Hal 25. SERTIFIKASI PELUMAS ; SNI Berlaku 2018
Kementerian Perindustrian menargetkan wajib SNI bagi pelumas berlaku efektif pada 2018 untuk menekan volume impor pelumas yang tahun lalu melonjak hingga 140%.
Hal 26. PERLINDUNGAN KONSUMEN ; Pemerintah Siapkan Peraturan Presiden
Pemerintah akan mempersiapkan peraturan presiden sebagai payung hukum untuk melindungi konsumen dalam negeri, karena banyak kasus yang merugikan hingga membahayakan masyarakat.
Hal 27. PINJAMAN LUAR NEGERI ; PUPR Tunggu Kepastian Bank Dunia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih menanti keputusan resmi dari Bank Dunia terkait dengan pencairan dana pinjaman sebesar US$450 juta.
Hal 28. PENGIRIMAN BARANG ; Bisnis Jasa Kurir Diprediksi Tetap Gurih
Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia memprediksi bisnis pengiriman kilat masih bertumbuh pada tahun ini seiring dengan kian berkembangnya pasar e-commerce di Tanah Air.
Hal 29. ANGKUTAN LAUT ; 7 Perusahaan Kantongi Izin Keagenan
Kementerian Perhubungan telah menerbitkan tujuh surat izin usaha perusahaan keagenan kapal sebagai implementasi Peraturan Menteri Perhubungan No.11/2016 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Keagenan Kapal.
Hal 30. PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK ; PLN Terima Tujuh Proposal PLTU
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menerima tujuh proposal pembangunan pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang dari perusahaan listrik swasta.
Hal 31. EKSPANSI HUTAN TANAMAN INDUSTRI ; Pembangkit Biomassa Hutan Butuh Inpres
Pengembangan pembangkit listrik tenaga biomassa hutan membutuhkan payung hukum instruksi presiden guna memastikan sinergi antarkementerian untuk mengatasi berbagai kendala pembangunan energi baru terbarukan tersebut.
Hal 32. INVESTASI KENDARAAN ; Realisasi Turun 16%
Realisasi investasi asing di sektor kendaraan bermotor pada tahun lalu tercatat senilai US$7.016,6. Angka tersebut turun sekitar 16% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya yang mencapai US$8.139,64.
