Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ini adalah ringkasan headlines BISNIS INDONESIA edisi cetak Selasa, 21 Maret 2017. Untuk menyimak lebih lanjut, silahkan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Industri
Hal 25. BAJA JENIS LONG PRODUCT ; Pasar RI Terpengaruh
Pelonjakan produksi baja China menahan laju kenaikan harga baja jenis long product di Indonesia.
Hal 26. REVISI UU PERLINDUNGAN TKI ; Daftar Inventaris Masalah Diserahkan ke DPR
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menyatakan daftar inventarisasi masalah revisi Undang-Undang No. 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri telah dikirim ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), setelah dilakukan perbaikan substansi sebelumnya.
Hal 27. PERUMAHAN RAKYAT ; Percepatan IMB Paling Sulit
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkapkan bahwa percepatan izin mendirikan bangunan merupakan yang paling sulit direalisasikan di lapangan.
Hal 28. Biaya Agen Inspeksi Perburuk Peringkat LPI
Asperindo berpendapat tingginya biaya agen inspeksi atau regulated agent memicu penurunan peringkat Indonesia dalam Logistic Performance Index 2016 yang dirilis Bank Dunia.
Hal 29. REVISI BELEID TAKSI ONLINE ; Respons Uber, Grab & Gojek Dipertanyakan
DPP Organda mempertanyakan kapasitas perusahaan penyedia aplikasi transportasi yang menolak revisi Peraturan Menteri Perhubungan No. 32/2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Umum Orang Tidak Dalam Trayek.
Hal 30. SENGKETA KONTRAK KARYA ; Freeport: Arbitrase Bukan Solusi
PT Freeport Indonesia berharap agar sengketa perubahan kontrak karya menjadi izin usaha pertambangan khusus tidak sampai ke arbitrase karena hanya akan merugikan perusahaan dan Pemerintah Indonesia.
Hal 31. GAMBUT FUNGSI LINDUNG ; Areal Tanam Jadi Basis Penggantian Lahan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mengubah syarat penetapan ekosistem gambut fungsi lindung dari berbasis luas areal kerja menjadi luas areal tanaman pokok.
Hal 32. PASAR SEPEDA MOTOR ; Penjualan Moge Anjlok
Performa pasar kendaraan roda dua dengan kapasitas mesin di atas 251 cc terlihat menurun. Pada bulan lalu, distribusi di pasar domestik sepeda motor kelas ini hanya sebanyak 24 unit, anjlok 42,85% dibandingkan dengan capaian pada bulan yang sama tahun lalu sebanyak 56 unit.