Bisnis.com, MANADO -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mencatat tingkat realisasi belanja mencapai Rp167 miliar per Februari 2017 atau kurang dari 5% dari target yang dicanangkan. Satuan kerja perangkat daerah atau SKPD diminta untuk tidak menunda-nunda penggunaan anggaran agar serapan belanja bisa optimal.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, mengatakan realisasi belanja anggaran tersebut terbilang rendah karena haya setara 4,7% dari target Rp3,5 triliun. "Jadi untuk SKPD saya minta jangan tunda-tunda lagi, Mei nanti mungkin perlu ada APBDP [anggaran pendapatan dan belanja daerah-perubahan]," jelansya dalam Apel Kerja Aparatus Sipil Negara di Manado, Senin (6/3/2017).
Sementara itu, realisasi pendapatan Sulawesi Utara lebih tinggi dari realisasi belanja. Realisasi pendapatan provinsi Nyiur Melambai itu telah mencapai Rp452,8 miliar ata 12,73% dari target Rp3,55 triliun. Realisasi pendapatan terutama disumbang oleh komponen pendapatan asli daerah atau PAD.
Di sisi lain, tahun ini, Sulawesi Utara bakal menerima dana transfer dari pusat sebanyak Rp4,42 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari Rp1,34 triliun dana alokasi umum (DAU), Rp990 miliar dana alokasi khusus (DAK), Rp961 miliar dana bagi hasil (DBH), dan Rp961 miliar dana desa.