Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Upaya Pemprov Jateng Perangi Hoax

Aksi tolak berita abal-abal atau hoax terus digencarkan Pemprov Jawa Tengah. Salah satu caranya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sowah ke beberapa media massa dan mengajak seluruh media baik cetak maupun elektronik bersama memerangi hoax yang meresahkan masyarakat
Ilustrasi antihoax/Antara
Ilustrasi antihoax/Antara

Bisnis.com, SEMARANG—Aksi tolak berita abal-abal atau hoax terus digencarkan Pemprov Jawa Tengah. Salah satu caranya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sowah ke beberapa media massa dan  mengajak seluruh media baik cetak maupun elektronik bersama memerangi hoax yang meresahkan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat melakukan silaturahmi ke tiga media besar di Surakarta, yakni TATV, Tribun Solo, dan Solopos. Menurut Ganjar media massa saat ini mempunyai jejaring yang cukup luas dan sudah masuk ke dunia digital. Sehingga upaya mengeliminasi hoax akan lebih optimal jika ada peran aktif dari pilar keempat dalam demokrasi tersebut.

"Saya berharap besar media ikut berpartisipasi mengeliminasi hoax. Literasi harus dikembangkan, maka begitu muncul hoax harus dilawan dan disikat," tegasnya, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Kamis (2/3).

Untuk meminimalisasi terjadinya hoax, imbuh gubernur, media massa juga harus berhati-hati dalam penulisan sebuah berita. Sebab, pemberitaan yang tidak benar berpotensi mengganggu kondusivitas di kalangan masyarakat. 

Dalam menyampaikan berita, tidak hanya mengedepankan informasi, tapi diharapkan juga mempertimbangkan sisi edukasi kepada masyarakat. Termasuk, mengajarkan masyarakat agar tidak terjebak dan menyebarkan berita abal-abal.

Dia juga berharap melalui jejaringnya media dapat membantu pemerintah untuk menyebarluaskan potensi-potensi lokal yang dimiliki oleh Jawa Tengah. Seperti destinasi wisata, produk-produk unggulan masyarakat, serta inovasi dan kreasi warga yang dapat meningkatkan perekonomian.

"Media juga bisa menyebarkan informasi tentang potensi destinasi wisata di Jawa Tengah atau juga bisa membantu memasarkan produk-produk unggulan lokal," ujar Ganjar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper