Bisnis.com, MANADO -- Badan Pusat Statistik (BPS) melansir tingkat inflasi di Kota Manado mencapai 1,16% pada Februari 2017, level inflasi tertinggi dibandingkan seluruh kota yang disurvei BPS. Angka itu sekaligus lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 0,23%.
Mohamad Edy Mahmud, Kepala BPS Sulawesi Utara, mengatakan dalam tahun berjalan inflasi di Manado mencapai 2,27% sedangkan secara tahunan tercatata 3,65%. Dia menyebut, tingkat inflasi pada Februari 2017 terbilang mengejutkan karena pada Desember 2016 Manado mencetak rekor deflasi 1,52% dan inflasi tahunan terendah sebesar 0,35%.
Edy menjelaskan, kenaikan harga tomat sayur menjadi pendorong kenaikan inflasi dengan kontribusi sebesar 0,8822%. Jumlah tersebut menurut Edy sangat besar karena komponen penyumbang inflasi dari bahan makanan mencapai 0,8447%.
Menurut Edy, harga tomat sayur melonjak hingga tiga kali lipat dari Rp4.000-Rp5.000 per kg menjadi Rp10.000-Rp12.000 per kg pada Februari 2017. Dia mengestimasi kenaikan harga terjadi karena faktor musiman di mana pasokan berkurang sementara konsumsi stabil. Alhasil, hal ini menyebabkan harga terkerek naik.
Di sisi lain, beberapa komoditas bahan makanan tercatat mengalami deflasi. Ikan cakalang, daun bawang, dan ikan mujair masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,0359%, 0,022%, dan 0,0211%. Edy mengimbuhkan, deflasi sejumlah komoditas ini cukup membantu dalam meredam kenaikan inflasi yang disebabka kenaikan harga tomat sayut.