Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILGUB DKI 2017: Warga Diresahkan Spanduk SARA di Sejumlah Masjid

Sejumlah warga DKI Jakarta merasa resah dan khawatir dengan spanduk-spanduk yang mengandung unsur SARA yang dipasang di masjid-masjid sekitar DKI Jakarta.
KPUD DKI/Antara
KPUD DKI/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Sejumlah warga DKI Jakarta merasa resah dan khawatir dengan spanduk-spanduk yang mengandung unsur SARA yang dipasang di masjid-masjid sekitar DKI Jakarta.

Spanduk-spanduk itu dikhawatirkan bisa mengakibatkan munculnya dan berkembangnya kelompok golongan putih (golput) yaitu orang-orang yang dengan sengaja tidak memilih.

Seorang karyawan swasta perusahaan media di Jakarta, Farhan Nur Rahman mengatakan kepada Antara di Jakarta, Rabu (1/3/2017), bahwa isi spanduk itu tidak pantas karena pada dasarnya umat Islam mencintai kedamaian dan ketentraman.

"Menurut saya, spanduk-spanduk itu terlihat tidak pantas karena tidak ada sejarahnya umat Islam mengajarkan kekerasan, namun bila agama kami dilecehkan, memang menurut saya, wajar banyak yang merasa kesal tetapi seharusnya tidak usah sampai memasang spanduk seperti itu," ujar Farhan yang merupakan warga asli DKI Jakarta.

Farhan menambahkan pemasangan spanduk ini, kemungkinan dapat berpengaruh terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua, "Jelas berpengaruh karena salah satu calon gubernur (cagub) DKI Jakarta merupakan terdakwa kasus penistaan agama sehingga memungkinkan akan mengakibatkan semakin banyak warga DKI Jakarta yang golput karena warga semakin resah dengan suasana politik yang semakin memanas," kata Farhan.

Hal senada disampaikan oleh seorang mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, Arianhar Zamis yang merasa miris melihat spanduk berisi SARA yang tengah menjadi sorotan masyarakat.

"Saya merasa tindakan untuk memasang spanduk itu kurang tepat, seharusnya kita harus mengerti cara memanusiakan seseorang karena setiap orang wajib mendapatkan hak yang semestinya dia terima sejak lahir sampai meninggal," kata Arianhar yang merupakan warga DKI Jakarta yang tinggal di daerah Cempaka Putih, Jakarta Barat.

Menurut Arianhar, pemasangan spanduk itu tidak akan berpengaruh terhadap Pilkada DKI Jakarta putaran kedua karena masyarakat pasti memiliki pandangan masing-masing terhadap pasangan calon gubernur DKI Jakarta.

"Tergantung dari pandangan masyarakat saja kalau mereka tidak mudah terpengaruh, pasti tidak akan menggubris isi spanduk yang mengandung unsur SARA itu," tutur Arianhar.

Akhir-akhir ini, spanduk yang mengandung unsur SARA yang dipasang di masjid sekitar wilayah DKI Jakarta seperti, Kalibata, Pancoran, Warung Jati, Karet telah menjadi sorotan masyarakat.

Munculnya spanduk-spanduk itu menimbulkan berbagai komentar dan tanggapan dari warga Jakarta maupun luar Jakarta.

Pilkada putaran kedua akan diikuti oleh dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yaitu paslon nomor dua Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat dan paslon nomor 3 Anies Baswedan - Sandiaga Uno yang dilaksanakan sekitar 19 April 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper