Bisnis.com, SEMARANG—Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Tengah memperkirakan omset penjualan di tataran ritel tahun ini di wilayah kerjanya akan stagnan.
Budi Handoyo Suseno, Ketua Aprindo Jateng, mengatakan hal itu dikarenakan kondisi politik nasional yang sering tidak kondusif.
“Tahun ini kemungkinan sama seperti tahun lalu karena tergantung kondisi politik nasional. Seperti supplier itu masih wait and see,” katanya, Selasa (28/2).
Kendati demikian, dia tidak menyebut target yang akan diraih asosiasi tahun ini. Sebelumnya, pada 2016 Aprindo pusat meraup omset Rp200 triliun. Naik dari capaian 2015 yang sekitar Rp180 triliun.
Di sisi lain, dia menyebut momentum Lebaran tahun ini diperkirakan akan mengerek penjualan ritel hingga 10% dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun pertumbuhan karena Lebaran mencapai 30% hingga 40% dari bulan biasa.