Bisnis.com, SEMARANG—Pengadaan lahan untuk program pembangunan strategis masih menjadi persoalan di Jawa Tengah dan bahkan bisa berpotensi konflik.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menyebut gesekan-gesekan mungkin terjadi dalam percepatan pembangunan.
Namun, di Jawa Tengah penggunaan dan penyediaan lahan untuk program strategis lebih berpotensi konflik ketimbang permasalahan lain. Misalnya, pada pembangunan jalan tol, PLTU di Batang, pabrik semen di Rembang, dan sebagainya.
Sri Puryono menambahkan, persoalan lahan tersebut seringkali muncul akibat ketidaksesuaian harga ganti lahan yang diminta warga dengan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui appraisal.
"Selain itu masalah isu pengrusakan lingkungan yang diakibatkan dari pembangunan juga sering jadi masalah," katanya seperti dikutip dari situs resmi pemprov Jateng, Selasa (28/2).