Kabar24.com, JAKARTA - Senator wanita penentang utama Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam memerangi narkoba ditahan dengan tuduhan terlibat perdagangan obat terlarang.
Penahanan atas Senator Leila de Lima itu diumumkan kemarin sebagaimana dikutip Theguardian.co.uk, Jumat (24/2/2017).
Penahanan itu membuat para pendukung tokoh terkemuka marah, termasuk para aktivis hak asasi manusia. Mereka menyebut tuduhan sebagai pelaku perdagangan obat terlarang kepada De Lima merupakan cara pemerintah untuk membungkam para pengeritik Duterte selain disebut sebagai bentuk intimidasi.
Pengacara berusia 57 tahun itu bisa menjalani hukuman seumur hidup, bila terbukti sesuai dengan tuduhan Duterte. De Lima menghabiskan waktunya hampir sepuluh tahun yang mengaitkan Duterte dengan regu tembak yang telah membantai ribuan orang
“Saya tidak punya rencana untuk melarikan diri, apalagi untuk bersembunyi. Saya akan hadapi tuduhan ini,” ujar De Lima tadi malam. Pada saat yang sama Pengadilan Manila mengeluarkan surat penahanan atas dirinya.
De Lima kemudian pulang ke rumahnya setelah pihak aparat keamanan setuju kalau dirinya akan menyerahkan diri pada pagi hari ini.
“Jika mereka menghormati senat sebagai sebuah institusi maka mereka tidak boleh memaksakan diri untuk menahan saya malam ini,” ujarnya.