Kabar24.com, SEMARANG—Balai pelatihan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah berikan pendidikan bagi 165 orang pengurus koperasi dan pelaku UKM yang dilaksanakan hingga 24 Februari mendatang.
Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Pemprov Jawa Tengah Hanna Roichati, mengatakan tujuan diadakannya pelatihan ini adalah agar peserta mampu mengembangkan pengetahuan dan wawasan untuk mengelola usaha dengan baik.
Di sisi lain pengurus dan anggota koperasi diharapkan memiliki kecakapan dan ketrampilan meningkatkan taraf ekonomi anggota dan masyarakat. Selain itu, mampu memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan kinerja koperasi menjadi semakin baik dan meningkatkan ketrampilan usaha produktif.
"Sehingga ke depan diharapkan mampu menciptakan wirausaha baru serta mampu mengolah potensi lokal untuk dijadikan suatu produk yang memiliki nilai jual tinggi agar meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," katanya seperti dikutip dari keterangan resmi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa, Rabu (22/2)
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati, mengatakan pada era digitalisasi dan perkembangan teknologi informasi, gadget menjadi hal yang sangat penting.
Alat tersebut menurutnya harus bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat dalam rangka mengembangkan usaha.
Kendala dalam usaha seperti pencarian bahan baku produksi, desain kemasan, pasar dan lain-lain diharapkan bisa diketahui melalui laman pencari pada jaringan internet.
“Kita tidak bisa lagi mengandalkan yang namanya pasar dari mulut ke mulut” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan pelaku usaha kecil harus punya mimpi untuk memajukan usahanya bukan sekadar menambah penghasilan saja.