Kabar24.com, JAKARTA -- Amerika Serikat (AS) diprediksi tak akan terburu-buru mengubah kesepakatan perdagangan dengan Kanada.
Survei yang dilakukan Reuters sebagian besar ekonom memprediksi tidak akan ada perubahan besar dalam perjanjian perdagangan antara kedua negara itu. Selain itu, diprediksi Bank of Canada akan menunggu hingga 2018 untuk menaikkan suku bunga.
Presiden AS Trump telah bersumpah akan menegosiasikan ulang North American Free Trade Agreement (NAFTA) agar lebih menguntungkan bagi masyarakat AS. Hal itu membuat pemerintah Kanada cemas mengingat 75% ekspor Kanada dikirim ke negeri Paman Sam.
Pekan kemarin dalam sebuah konferensi pers, Trump mengatakan AS memiliki hubungan dagang yang luar biasa dengan Kanada. Dia menegaskan hanya akan “menyesuaikan” hal tersebut.
Ekonom Senior National Bank Of Canada Krishen Rangasamy mengatakan belum memiliki gambaran terkait langkah apa yang akan diambil oleh Trump. Kendati demikian, dia tak mengkhawatirkan hal tersebut.
“Asumsi kami alur perdagangan akan berjalan seperti biasa. Saya berharap pembuat kebijakan di dua negara mengaturnya dengan masuk akal agar tak melukai bisnis di kedua negara,” kata Krishen seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (22/2).
Seperti diketahui, Kanada telah mengalihkan kepada ekspor komoditas non migas untuk memulihkan ekonomi pasca terpuruknya harga minyak pada 2014. Padahal, minyak sebelumnya menjadi komoditas utama negara itu. (Reuters)