Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

QUICK COUNT PILKADA 2017: 'Pertarungan' Menuju Titik Akhir Dimulai dari Papua

Indonesia memulai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 pada Rabu (15/2/2017) di seluruh kepulauan yang luas, setelah kampanye yang sangat pahit, terutama dalam perjuangan memenangkan hadiah mengatur ibukota, Jakarta, yang membuat ketegangan agama meradang di negara mayoritas Muslim.
Persiapan di TPS 133 di Muara Baru, Jakut, Rabu (15/2/2017)./Reuters
Persiapan di TPS 133 di Muara Baru, Jakut, Rabu (15/2/2017)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia memulai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017  pada  Rabu (15/2/2017)  di seluruh kepulauan yang luas, setelah kampanye yang sangat pahit, terutama dalam perjuangan  memenangkan hadiah  mengatur ibukota, Jakarta, yang membuat ketegangan agama  meradang di negara mayoritas Muslim.

TPS dibuka pertama di provinsi Papua di timur, sebelum pemungutan suara dimulai di Jakarta beberapa jam kemudian. Secara keseluruhan, 101 pemilihan berlangsung di negara demokrasi ketiga yang paling padat penduduknya di dunia, untuk provinsi, kota dan bupati.

Fokus terbesar adalah pada Jakarta, di mana pekerjaan gubernur dapat menjadi batu loncatan untuk presiden. Tiga kandidat bersaing: Basuki Tjahaja Purnama -- Kristen, dan keturunan etnis China-- dan dua kandidat Muslim.

Pengumpatan, intrik politik dan meningkatnya sentimen Islam garis keras telah membayangi kampanye di Jakarta, dan mengangkat pertanyaan tentang peran agama dalam politik.

Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia tapi mengabadikan keragaman agama.

Purnama, atau Ahok begitu  ia dikenal, sedang diadili atas tuduhan menghina Alquran, kasus yang telah membawa ribuan Muslim ke jalan-jalan, mendesak para pemilih untuk menghindari non-Muslim sebagai pemimpin.

Dia membantah tuduhan itu dan dukungannya telah kembali pulih dan memimpin banyak jajak pendapat, yang menganalisa atribut  rekornya meningkatkan birokrasi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemacetan dan banjir.

Sebuah scrum wartawan menunggu di dekat TPS, dibentuk di bawah tenda tenda putih, di Jakarta Utara tempat Ahok  memilih.

Saingannya,  Agus Yudhoyono, putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan mantan menteri pendidikan Anies Baswedan.

Ahok  adalah wakil dari Presiden Joko Widodo ketika ia menjadi gubernur Jakarta sebelumnya dan didukung oleh partai Jokowi.

Baswedan didukung oleh mantan jenderal yang dikalahkan Jokowi  dalam pemilihan presiden terakhir pada 2014, Prabowo Subianto, yang menjanjikan comeback ke panggung nasional.

Suara Jakarta sedang banyak dilihat sebagai pertempuran proxy untuk pemilihan presiden berikutnya, yang jatuh pada 2019.

Kompetisi  sangat sengit antara kubu Ahok dan   Yudhoyono. Mantan Presiden Yudhoyono mengatakan di Twitter pada  Selasa bahwa berbagai tokoh mencoba untuk menyabot peluang anaknya.

Polisi mengerahkan 75.000 personel di seluruh negeri dengan 16.000 yang bertugas di Jakarta, di mana adanya kekhawatiran  atas kemungkinan kelompok Muslim garis keras turun ke jalan untuk melakukan agitasi terhadap Purnama.

Beberapa kelompok Islam telah berjanji akan mengirim anggota ke  TPS untuk "menjaga" suara.

"Kami akan mengirim relawan terlatih untuk setidaknya di 13.000 TPS untuk menonton saat suara dihitung," kata Muhammad al Khaththath dari Forum Rakyat Islam, yang merupakan salah satu penyelenggara demonstrasi anti-Ahok.

"Kami yakin bahwa dalam situasi ini, seorang Muslim akan menang," katanya.

TPS akan ditutup oleh 13.00 WIB. Penghitungan cepat, diharapkan tak lama setelah itu, adalah penghitungan suara oleh perusahaan polling pribadi pada sampel dari bilik suara di seluruh kota.

Komisi Pemilihan Umum akan mengumumkan hasil resmi setelah sekitar dua minggu kemudian.

Jika tidak ada kandidat yang mencapai mayoritas di babak pertama dalam penilaian provinsi, termasuk Jakarta, akan dilakukan putaran kedua antar   dua kandidat yang mengamankan suara terbanyak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper