Kabar24.com, JAKARTA – Pihak otoritas di sejumlah daerah di Indonesia menyita kondom serta melarang siswa merayakan hari Valentine, sementara pihak lain tidak merasa memiliki masalah dalam memanfaatkan momentum kasih sayang yang jatuh pada hari ini.
Di Makassar, polisi merazia sejumlah minimarket serta menyita kondom yang telah tersedia. Karyawan minimarket pun diingatkan untuk tidak menjual alat pencegah kehamilan kepada pemuda pemudi.
“Razia ini dilakukan setelah kami menerima laporan dari para warga tentang penjualan kondom oleh minimarket tanpa aturan tertentu, khususnya pada hari Valentine,” ujar seorang petugas polisi Makassar, Jufri, seperti dilansir Reuters (Selasa, 14/2/2017).
Di Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, pejabat pemerintah memerintahkan sekolah-sekolah untuk melarang siswanya merayakan hari Valentine di dalam maupun luar lingkungan sekolah karena melanggar norma-norma budaya dan sosial.
Perintah serupa juga dikirimkan ke lembaga-lembaga pendidikan publik dan sekolah-sekolah di Jawa Barat yang diketahui sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar.
Jawa Barat dan sejumlah provinsi lainnya, termasuk Aceh yang menjadi satu-satunya provinsi dengan aturan syariah, telah mengeluarkan larangan merayakan hari Valentine selama beberapa tahun karena menilai tradisi romantis ini mendorong seks bebas dan bertentangan dengan norma budaya.
Dewan ulama Islam tertinggi Indonesia pun telah menyatakan larangan perayaan hari Valentine pada tahun 2012, seraya menekankan bahwa hal itu bertentangan dengan budaya dan ajaran Islam.
Namun, sebagian muslim lainnya di Indonesia memilih untuk bersikap moderat di negara yang juga dihuni oleh umat Kristen dan Hindu ini.
Di Jakarta dan sebagian wilayah lainnya, momentum hari Valentine telah tumbuh populer dengan perusahaan-perusahaan yang berupaya meraup pemasukan melalui tawaran potongan harga dan promosi.
Maskapai nasional Garuda Indonesia, contohnya, menawarkan diskon 15% untuk tarif penerbangan pekan ini. Sejumlah jasa pengiriman motor juga mempromosikan diskon sepanjang pekan untuk mengirim bunga dan coklat kepada orang terkasih.
