Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PANAMA PAPERS: Dua Pendiri Mossack Fonseca Ditangkap

Dua pendiri firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca, ditangkap pada hari Sabtu (11/02/2017) waktu setempat, setelah keduanya didakwa atas tuduhan pencucian uang dalam kasus yang diduga terkait dengan skandal korupsi besar-besaran di Brasil.
Papan nama Mossack Fonseca di Arango Orillac Building, Panama (3/4/2016)./Reuters-Carlos Jaso
Papan nama Mossack Fonseca di Arango Orillac Building, Panama (3/4/2016)./Reuters-Carlos Jaso

Bisnis.com, JAKARTA - Dua pendiri firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca, ditangkap pada hari Sabtu (11/02/2017) waktu setempat, setelah keduanya didakwa atas tuduhan pencucian uang dalam kasus yang diduga terkait dengan skandal korupsi besar-besaran di Brasil.

Pendiri perusahaan Jurgen Mossack dan Ramon Fonseca ditahan karena ada risiko mereka mencoba kabur ke luar negeri.

Jaksa Agung Kenia Porcell mengatakan bahwa informasi yang dikumpulkan sejauh ini adalah dugaan yang  mengidentifikasi perusahaan Panama itu sebagai sebuah organisasi kriminal yang didedikasikan untuk menyembunyikan aset atau uang dari asal-usul yang mencurigakan.

Dikutip dari Reuters, Porcell mengatakan penyelidikan ini memakan waktu satu tahun dengan bantuan jaksa di Brazil, Peru, Ekuador, Kolombia, Swiss dan Amerika Serikat.

Fonseca, mantan penasehat presiden di Panama, sebelumnya telah membantah bahwa perusahaan memiliki kaitan dengan perusahaan rekayasa Brasil Odebrecht, yang telah mengaku menyuap pejabat di Panama dan negara-negara lain untuk mendapatkan kontrak-kontrak pemerintah di wilayah tersebut antara tahun 2010 dan 2014.

Mossack Fonseca juga berada di pusat kasus terpisah yang dikenal sebagai Panama Papers, yang melibatkan jutaan dokumen yang dicuri dari perusahaan dan bocor ke media pada April 2016.

Dampak dari kebocoran itu memicu skandal global setelah banyak dokumen rinci soal bagaimana perusahaan-perusahaan lepas pantai yang kaya dan kuat menyembunyikan uang dan berpotensi menghindari pajak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper