Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Sumsel 2016 Tumbuh 5,03%

Pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan sepanjang 2016 tercatat 5,03% yang didorong oleh pertambangan dan penggalian seiring membaiknya harga batubara pada pengujung tahun lalu.
Kota Palembang/Antara
Kota Palembang/Antara

Kabar24.com, PALEMBANG -- Pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan sepanjang 2016 tercatat 5,03% yang didorong oleh pertambangan dan penggalian seiring membaiknya harga batubara pada pengujung tahun lalu.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik BPS Sumsel, Puji Agus Kurniawan, mengatakan pertambangan menempati peringkat pertama dalam share laju pertumbuhan ekonomi Sumsel 2016.

"Share pertambangan dan penggalian mencapai 19,89% tertinggi dibanding lapangan usaha lainnya," katanya, Senin (6/2/2017).

Akan tetapi, menurut Puji, pemerintah jangan terlena dengan kontribusi sektor usaha tersebut. Pasalnya, pertambangan sifatnya sangat bergantung pada bahan pokok yang bisa habis.

Dia mengatakan pemda seharusnya dapat mendorong industri pengolahan lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel.

Saat ini, industri pengolahan berkontribusi sebesar 18,86% atau peringkat kedua setelah pertambangan. Selanjutnya disusul sektor pertanian, Kehutanan dan perikanan sebesar 16,06%.

"Industri pengolahan ini sangat potensial untuk didorong karena bisa menunjang industri lainnya," katanya.

Dia memaparkan ekonomi Sumsel yang tumbuh 5,03% meningkat dibanding tahun 2015 sebesar 4,42%.

Menurutnya, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengadaan listrik dan gas sebesar 17,32%.

Puji menjelaskan pengadaan listrik bisa tumbuh tinggi karena banyak pembangkit swasta yang sudah beroperasi, pembangunan proyek kelistrikan juga jalan terus.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 3,02%.

"Sementara PMTB bisa tinggi karena banyak investasi yang masuk ke Sumsel, seperti pembangunan jalan, gedung hotel dan industri MICE," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper