Kabar24.com, JAKARTA--Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Pengurus Wilayah GP Ansor DKI Jakarta Redim Okto Fudin mengatakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta maupun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tak terkait dengan acara istigosah yang digelar Warga Nahdliyin DKI Jakarta, yang rencananya dihadiri Calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Acara tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan organisasi bukan representasi warga NU. Penggunaan logo NU dalam acara tersebut ilegal," ujarnya dalam siaran pers, Senin (6/2017).
Dia menuturkan acara istigosah tersebut berpotensi untuk memecah belah NU dan memperkeruh suasana. Pasalnya, sebagian besar warga NU merasa tersinggung dengan tindakan Ahok dan kuasa hukumnya terhadap Rois Am PBNU KH. Ma’ruf Amin saat persidangan pekan lalu.
Lantaran ada oknum-oknum yang berupaya mencatut nama NU, lanjutnya, PW GP Ansor DKI akan menempuh langkah tegas.
"GP Ansor DKI protes keras atas penggunaan lambang NU dan akan melakukan langkah lanjutan, baik hukum maupun non-hukum," imbuhnya.
Sebelumnya, Ahok diketahui diundang untuk menghadiri acara istigasah warga Nahdliyin DKI Jakarta pada Minggu (5/2/2017). Sekumpulan warga Nahdliyin DKI menerima dan memberikan dukungan untuk Ahok pada Pigub DKI 2017.