Kabar24.com, KIEV - Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa dunia internasional harus bersatu melawan agresi Rusia.
Hal itu dikatakan Biden, Senin (16/1/2017) saat melakukan kunjungan resmi terakhirnya ke Ukraina.
Biden menegaskan, masyarakat internasional harus bangkit bersama melawan agresi Rusia dan mendesak pemerintahan Trump mendatang menjadi rekan dan pendukung kuat Ukraina.
Kunjungan resmi terakhir Wakil Presiden Biden ke negara asing tersebut mencerminkan perhatian khusus bahwa Ukraina diterima di bawah pemerintahan Obama, yang segera berakhir.
"Kalian melawan dua hal, korupsi -yang bagaikan kanker- dan agresi dari Kremlin," kata Biden di hadapan wartawan, berdiri di samping Presiden Ukraina Petro Poroshenko.
"Masyarakat internasional harus terus berdiri menjadi satu melawan pemaksaan dan agresi Rusia," tambahnya.
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump dalam wawancara, Minggu, menunjukkan bahwa dia ingin membuat kesepakatan dengan Rusia atas Ukraina. Dia membicarakan pengakhiran sanksi terhadap Moskow.
Di bawah Presiden Barack Obama, Amerika Serikat telah banyak berinvestasi dalam membantu Ukraina mengatasi pemberontakan tahun 2013-2014 yang memaksa pemimpin yang didukung Kremlin melarikan diri.
Dukungan AS untuk Ukraina, termasuk sanksi ekonomi terhadap Rusia terkait aneksasi Krimea dan konflik separatis, berdampak pada terjadinya hubungan AS-Rusia yang terburuk sejak Perang Dingin.
Biden menjadi orang terdepan untuk kebijakan Amerika Serikat terhadap Ukraina. Ia mengunjungi Kiev lima kali sejak perubahan kekuasaan negeri itu dan mempertahankan hubungan melalui kontak telepon dengan pejabat Ukraina. Bahkan Biden berseloroh bahwa ia telah berbicara kepada pimpinan Ukraina melebihi komunikasi dengan istrinya sendiri.