Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta kesiapan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Indonesia untuk menghadapi perubahan global serta mengantisipasi masalah dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depan.
Menurut presiden, perubahan global terjadi begitu cepat, hitungannya tidak lagi hari, melainkan menit, bahkan detik.
"Satu masalah belum selesai berganti dengan masalah yang lain, masalah yang baru datang. Pelambatan ekonomi global masih terjadi, pertumbuhan ekonomi dunia masih menurun.
Artinya, situasi ekonomi dunia belum pulih," kata presiden, Senin (16/1).
Pernyataan presiden tersebut disampaikan sebagai arahan pada Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Perwira Tinggi Polri di Markas Besar TNI Cilangkap, Senin (16/1).
Sebanyak 262 perwira tinggi TNI dan Polri hadir. Rinciannya, perwira tinggi TNI sebanyak 184 dan perwira tinggi Polri sebanyak 78.
Presiden mengatakan Indonesia dan sebagian besar negara lain harus bersiap dengan segala perubahan kebijakan yang terjadi, salah satunya perubahan dari kebijakan AS setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS.
Juga bersiap akan kemajuan di bidang teknologi informasi yang mempengaruhi perubahan tatanan sosial, ekonomi, dan politik.
Di sektor teknologi dan informasi, salah satu perubahan yang terjadi yakni kebiasaan berbelanja online dari sebelumnya berbelanja di pasar dan mal.
"Karena itu kita harus bergerak cepat mengantisipasi semua perubahan, terutama yang berkaitan dengan kecanggihan IT yang setiap detik selalu berubah," kata Joko Widodo.
Rapat Pimpinan digelar untuk membangun kesatuan persepsi para pemimpin TNI dan Polri sehingga dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan arah kebijakan pemerintah dan dapat mencapai hasil yang optimal.
"Saya ingin agar semua mempunyai visi yang sama, semua juga mengetahui tantangan-tantangan negara kita ini ke depan seperti apa, baik tantangan eksternal maupun tantangan internal sehingga bisa bersama-sama mengambil kebijakan yang arahnya adalah memberikan jalan keluar, memberikan solusi bagi setiap masalah, bagi setiap tantangan yang ada di depan kita," kata presiden.