Kabar24.com, JAKARTA- Polisi terpaksa mengambil tindakan dengan menembak pelaku penyekapan di Pulomas, Pulogadung Jakarta Timur karena melakukan perlawanan.
Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Div Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono membenarkan penembakan ini.
Seperti disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R. P. Argo Yuwono sebelumnya, kedua pelaku dibekuk di sebuah kontrakan di daerah Tambun, Bekasi. Kedua orang pelaku tersebut berinisial RBB dan ES.
Seperti diketahui, pada Selasa (27/12/2016) sebelas orang korban penyekapan ditemukan dalam keadaan saling bertindihan di dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter persegi.
Kesebelas orang tersebut berada di dalam kamar mandi tanpa ventilasi sejak Senin (26/12/2016). Akibat kejadian ini, enam orang di antaranya meninggal sementara lima lainnya harus menjalani perawatan.
Sementara itu, seperti dilaporkan Antara, sejumlah orang yang diduga pelaku pembunuhan terhadap keluarga Dodi Triono, sempat melakukan perlawanan saat akan ditangkap polisi di lokasi persembunyian di kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/12/2016) sore.
"Sempat ada penembakan antara polisi dengan sejumlah pelaku sekitar jam 15.30 WIB di kontrakan Rawalumbu. Satu tersangka dilaporkan tewas, sedangkan dua lagi mengalami luka tembak dan dibawa polisi," kata anggota Babinsa Bojongrawalumbu Kota Bekasi, Sersan Mayor Purwanto di Bekasi, Rabu petang.
Menurut dia, penembakan itu terjadi di sebuah kontrakan gang Kalong, RT08 RW02, Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Pantauan di lokasi, kontrakan itu terdiri atas enam lokal berukuran 3x6 meter persegi dan sudah dipasang garis polisi untuk keperluan penyelidikan.
Menurut Purwanto, pelaku yang ditembak mati polisi bernama Ramlan Butarbutar, sedangkan rekannya yakni Erwin Situmorang dan Napitupulu juga ditembak, namun dilaporkan tidak tewas di lokasi penangkapan.
"Menurut keterangan sejumlah saksi, ada perlawanan dari para pelaku sehingga polisi melakukan penembakan terhadap pelaku," katanya.
Dari hasil investigasi Babinsa, kata dia, Erwin diketahui berprofesi sebagai sopir angkot K11 trayek Bantargebang-Bekasi.
"Erwin sudah tinggal di Rawalumbu sejak dua tahun lalu dan berprofesi sebagai sopir angkot," katanya.
Menurut dia, dua rekan Erwin diketahui baru tiba di kontrakan pada Selasa (28/12) malam dan tinggal bersama Erwin di Gang Kalong.
Sebelumnya diberitakan, warga Pulomas dihebohkan dengan pembunuhan yang menewaskan satu keluarga, Selasa (27/12).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa dini hari tadi dan menewaskan enam orang anggota keluarga di rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Semua korban dimasukkan dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 m dan posisi terkunci dari luar. Para korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen," kata Argo.
Di dalam kamar mandi itu, enam orang penghuni rumah ditemukan sudah meninggal, sementara lima lainnya dalam keadaan kritis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
