Kabar24.com, MEDAN—DPRK Banda Aceh telah menyetujui dan mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK) 2017 Rp1,2 triliun.
Kendati demikian, Pemko Banda Aceh diminta untuk meningkatkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) karena belum sesuai dengan potensi, terutama zakat.
Juru bicara Fraksi PKS-Gerindra DPRK Banda Aceh Irwansyah menuturkan, pada APBK 2017, pendapatan dari sektor zakat hanya Rp18 miliar. Padahal potensinya bisa mencapai Rp100 miliar jika digarap dengan maksimal.
“Kami memberi apresiasi kepada Baitul Mal Kota Banda Aceh, karena setiap tahun bisa meningkatkan jumlah penerimaan. Tapi pada tahun depan ini harus lebih ditingkatkan, terutama sosialisasi agar masyarakat lebih paham,” paparnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (19/12/2016).
Sementara itu juru bicara Fraksi Demokrat Royes Ruslan meminta agar APBK 2017 dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan infrastruktur.
“Lalu, antar SKPD juga harus ditingkatkan koordinasinya, terutama untuk program pembangunan. Ini penting agar pada saat realisasi tidak ada kendala pengerjaan,” pungkasnya.