Kabar24.com, PURWAKARTA--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, berencana membangun Kampung Kera sebagai objek wisata di wilayah Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, menyusul banyaknya primata itu di wilayah tersebut.
"Kami akan bangun Kampung Kera seluas sekitar 18 hektare di wilayah itu," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi di Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan rencana pembangunan Kampung Kera tersebut merupakan bagian dari upaya Pemkab Purwakarta dalam mengembangkan objek wisata.
"Daerah ini bagus untuk pengembangan wisata Kampung Kera," kata dia.
Tahapan pertama mewujudkan Kampung Kera ialah mengirim kelompok masyarakat setempat untuk belajar mengelola alam dan belajar seputar habitat kera.
"Di Bali ada kawasan seperti ini, jadi kelompok masyarakat itu akan dikirim ke Bali untuk belajar. Selanjutnya, harus diterapkan di Purwakarta," katanya.
Bupati mengaku sudah lama menginginkan agar di daerahnya memiliki objek wisata seperti itu sehingga pihaknya akan mengembangkan objek wisata Kampung Kera.
"Di daerah itu juga akan dilakukan penanaman pohon pisang, agar kera-kera itu mudah mendapatkan makanan," katanya.
Pengembangan objek wisata Kampung Kera itu sendiri dilakukan pemkab menyusul banyaknya monyet liar yang turun dari gunung dan masuk ke pemukiman warga di Kecamatan Jatiluhur.
Gerombolan monyet yang turun gunung itu beberapa seringkali merusak tanaman milik warga, termasuk mengambil buah-buahan. Itu terlhat dari banyaknya sisa makanan di sekitar pohon di kawasan pemukiman.
Dari informasi warga setempat, kelompok monyet tersebut juga sering masuk ke dalam rumah warga dan mengacak-acak setiap isi rumah terutama saat para pemilik sedang keluar.
Warga menduga jika monyet tersebut datang dari areal pegunungan di sekitar wilayah Kecamatan Jatiluhur dan Kecamatan Sukasari. Kera masuk ke pemukiman warga karena berkurangnya sumber makanan di habitatnya.
Purwakarta Bangun Kampung Kera
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, berencana membangun Kampung Kera sebagai objek wisata di wilayah Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, menyusul banyaknya primata itu di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 menit yang lalu
Pramono-Rano Soroti Gap Kaya-Miskin di Jakarta: Ada 42.445 Kampung Kumuh
33 menit yang lalu