Kabar24.com, PEKANBARU - Komandan Korem 031/ Wirabima, Brigjend TNI Nurendi mengimbau masyarakat Riau tak perlu terprovokasi untuk aksi di Jakarta 2 Desember mendatang karena hal itu berbau suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang memecah belah.
"Masyarakat tak perlu melakukan mobilisasi ke Jakarta kalau tujuannya hanya untuk melaksanakan salat jumat dan berzikir untuk menjatuhkan calon kepala daerah [Ahok] yang nonmuslim," katanya saat berada di Pekanbaru, Rabu (30/11/2016).
Dia mengatakan belakangan ini banyak pihak yang tak bertanggung jawab sengaja memanfaatkan momen polemik politik Jakarta digunakan untuk mendapatkan kepentingan mereka, padahal niat masyarakat murni.
"Kita telah mewaspadai pihak-pihak yang telah sengaja menggunakan momen ini untuk memecah keutuhan bangsa kita yang besar dan beragam ini. Makanya pesan kita adalah agar masyarakat tenang," terangnya.
Tentang kasus Ahok, pihak kepolisian telah melakukan tugasnya dengan sangat baik dengan menetapkan Ahok sebagai tersangka dugaan penistaan agama pada 27 September 2016 lalu ketika melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu.
Nurendi mengatakan kelemahan masyarakat dewasa ini adalah kurangnya kemampuan memaknai Pancasila sebagai ideologi filosofi negara yang dijadikan sebagai pedoman bernegara.
Bukan hanya kurangnya kemampuan, Nurendi bahkan mengatakan kurangnya kesadaran untuk memaknai Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika yang membuat masyarakat menjadi semakin terkotak-kotak dan saling mencurigai satu sama lain.
"Cara satu-satunya yang harus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman nasionalisme kita rakyat adalah dengan sungguh-sungguh memaknai Pancasila sebagai pegangan kita berkehidupan di negara ini," ujar Nurendi.
