Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Senin, 28 November 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Utama
Hal 1. PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO: Timpang di Hulu & Hilir
Belum optimalnya penghiliran komoditas agro, terutama kakao, teh, dan kopi menyebabkan rendahnya utilitas pabrik. Pemerintah harus menyiapkan skema insentif yang memadai, terutama di daerah yang menjadi sentra komoditas perkebunan.
KONSTRUKSI JALAN TOL: Proyek Baru Incaran Waskita Karya
PT Waskita Karya Tbk. mengincar kontrak pekerjaan konstruksi dua ruas jalan tol nasional. Perseroan juga siap menyuntikkan modal untuk anak usaha yang dibentuk bersama dengan PT Jasa Marga Tbk. dan PT Hutama Karya.
PERSPEKTIF: Revitalisasi Pengeluaran Pemerintah
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik pada awal November lalu menyisakan PR yang cukup menyedot perhatian pemerintah. Memang secara selintas, pertumbuhan ekonomi yang dicapai pada triwulan III cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain. Secara year-on-year, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III lalu mencapai 5,0%. Bandingkan dengan capaian pertumbuhan negara tetangga Malaysia yang hanya mencapai 4,3% atau Thailand sebesar 3,2%.
Hal 2. Menjaga Daya Beli Rumah Tangga
Kinerja ekonomi Indonesia pada 2017 diprediksi lebih baik dibandingkan tahun ini dengan tingkat pertumbuhan mencapai 5,2%. Ada dua sumber utama pertumbuhan ekonomi tahun depan, yakni konsumsi rumah tangga yang diperkirakan tumbuh 5,1%, dan investasi yang diperkirakan tumbuh 5,5%.
DWI RAHMAYANI, Peneliti Muda CORE Indonesia (Center of Reform on Economics)
Hal 3. KONTRIBUSI PNBP: Berharap dari Sektor Nonmigas
Masih rendahnya harga komoditas minyak di pasar global berpotensi menyebabkan target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada 2017 sulit naik. Penemuan sumber minyak baru juga sangat terbatas dan investasinya belum optimal.
Hal 4. PANGKAS KESENJANGAN: Putar Otak Kejar Penerimaan
Pajak menjadi tulang punggung penerimaan negara. Karenanya membayar pajak tidak sekadar memenuhi kewajiban agar tak ditangkap petugas pajak, tetapi juga ikut mengurangi kemiskinan dan kesenjangan melalui instrumen fiskal.
Hal 5. PENGISIAN SPT PAJAK: Saatnya Ubah Pola Pikir
Tidak hanya berpotensi menambah basis pajak baru, kebijakan amnesti pajak juga bisa menjadi momentum untuk meluruskan pola pikir masyarakat terkait dengan pengisian surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak.
Hal 6. REVISI PP 52/2000 & PP 53/2000: Telkomsel Beri Masukan dalam Uji Publik
PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) telah mengajukan surat masukan kepada pemerintah terkait rencana revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52/2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi dan PP 53/2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit.
Hal 7. PEMBIAYAAN PROYEK: SMI Nantikan Kucuran Asian Infrastructure Investment Bank
PT Sarana Multi Infrastructure menanti kucuran dana dari Asian Infrastructure Investment Bank untuk pengembangan infrastruktur sosial yang melibatkan pemerintah daerah.
Hal 8. LRT DKI: Kontraktor Proyek Segera Diumumkan
PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro) akhirnya bisa menunjuk langsung kontraktor yang akan mengeksekusi proyek kereta rel ringan (light rail transit/LRT) di DKI Jakarta.
Hal 9. PENGELOLAAN SAMPAH DKI: Belanda Jajaki Investasi
Sejumlah pengusaha asal Belanda mengisyaratkan ketertarikannya untuk menanamkan investasinya terkait dengan pengelolaan sampah di Provinsi DKI Jakarta.
Hal 10. DIRUT BANK MANTAP NIXON L.P. NAPITUPULU: ‘Jangan Cangkul Pensiunan Terlalu Dalam’
Kiprah PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) tergolong moncer untuk usianya yang baru sekitar 1,5 tahun. Dalam waktu yang singkat, Bank Mantap bertransformasi menjadi BUKU II. Nixon L.P. Napitupulu merupakan sosok di balik keberhasilan itu. Apa resepnya? Bisnis mewawancarainya belum lama ini. Berikut petikannya.
Hal 11. RESTRUKTURISASI UTANG: HSBC Minta Sujaya Lepas Aset
Dua anak usaha Sujaya Group, PT Bintang Jaya Proteina Feedmill dan PT Sinka Sinye Agrotama, diminta melepaskan aset jaminannya untuk mengurangi utang terhadap bank.
Hal 12. SUAP JAKSA KEJATI JATIM: Jaksa Agung Tak Akan Tebang Pilih
Kejaksaan Agung (Kejagung) bakal melakukan pemeriksaan secara komprehensif untuk menelisik keterlibatan pihak lain dalam perkara suap yang melibatkan oknum jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur yang berinisial AF.
