Bisnis.com, DENPASAR--Sebanyak 350 orang personel terlibat dalam kegiatan simulasi yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Gianyar.
Kepala Pelaksana BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya mengungkapkan simulasi yang digelar keempat ini untuk memberikan informasi dan pengetahuan, serta melatih kesigapan petugas dalam menanggulangan bencana.
"Kami semua tentunya tidak berharap terjadi bencana, namun dengan kegiatan simulasi ini, diharapakan kita semua memiliki informasi dan memiliki kesiapsiagaan bersama dalm menghadapi bencana, sehingga dapat meminimalisir korban dan kerugian," ungkapnya, Minggu (27/11/2016).
Adapun simulasinya, yakni gempa berkekuatan 8,0 SR dengan kedalaman 10 Km, lokasi 9.51 LS-144.74 BT, pukul 09.30 Wita dan berpotensi menimbulkan tsunami membuat masyarakat di Desa Pering panik. Lima menit berselang Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Gianyar mengeluarkan peringatan dini, akan adanya bahaya Tsunami.
Mendapat informasi tsunami, petugas yang terdiri dari Seluruh instansi Pemkab. Gianyar, SAR, bersama aparat TNI dan Polri, PMI membuat Posko Keamanan dan melakukan prosedur penanggulangan bencana.
Dari kejadian bencana ini, dilaporkan terdapat 1200 korban luka dan 120 meninggal dunia, kerugian akibat bencana diperkirannya mencapai miliaran rupiah. Namun berkat kesigapan petugas masayrakat segera mendapat pertolongan, dan ditampung dibeberapa tempat pengungsian.