Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Imbau Menlu Libatkan Asean Lindungi Etnis Rohingya

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari meminta pemerintah menggalang negara anggota Asean untuk melakukan upaya diplomasi guna melindungi etnis Rohingya akibat konflik kemanusian di Maynmar.
Pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar antre mengambil makanan sahur untuk berpuasa di posko utama penampungan sementara Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh, Minggu (21/6). Sebanyak 1.759 pengungsi etnis Rohingya yang tersebar di lima lokasi penampungan di Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang menunggu untuk diverifikasi. /ANTARA
Pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar antre mengambil makanan sahur untuk berpuasa di posko utama penampungan sementara Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh, Minggu (21/6). Sebanyak 1.759 pengungsi etnis Rohingya yang tersebar di lima lokasi penampungan di Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang menunggu untuk diverifikasi. /ANTARA

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari meminta pemerintah menggalang negara anggota Asean untuk melakukan upaya diplomasi guna melindungi etnis Rohingya akibat konflik kemanusian di Maynmar.

Menurutnya, negara anggota Asean secara bisa menggunakan kekuatan diplomasinya di bawah pimpinan Indonesia untuk mengakhiri konflik yang menimpa etnis Rohingya selain menegur pemerintah Myanmar.

"Saya mendorong Menteri Luar Negeri dan Presiden RI melakukan diplomasi dan mengambil langkah-langkah tertentu untuk memperingatkan Pemerintah Myanmar serta menggalang negara-negara Asean untuk berperan aktif dalam mengakhiri konflik Muslim Rohingya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/11/2016).

Kharis menyayangkan tindakan aparat Myanmar karena telah melakukan penggusuran dan pembakaran perkampungan Muslim etnis Rohingya di utara Rakhine. Tindakan tersebut, ujarnya, telah melanggar hak asasi manusia (HAM) sehingga Pemerintah Indonesia harus cepat merespons konflik tersebut.

"Komisi I DPR RI memutuskan dalam waktu dekat akan mengundang Kemenlu dan mendorong Indonesia dapat terus berperan untuk menyelesaikan konflik kemanusiaan yang berkepanjangan itu," ujarnya.

Dalam keterangan persnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Myanmar, pada Senin (21/11/2016). Dalam kesempatan Retno menyampaikan keprihatinan atas peristiwa kekerasan yang terjadi.

"Bu Menlu sudah bicara dengan Menlu Myanmar, menyampaikan pandangan indonesia yang intinya keprihatinan atas kekerasan yang terjadi," ujar Arrmanatha. Selain itu, Indonesia menekankan pentingnya perlindungan hak asasi manusia bagi seluruh warga Myanmar, tidak terkecuali warga minoritas Islam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper