Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Indonesia 18 November Seksi Market: Holding BUMN Belum Tuntas

Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Jumat, 18 November 2016. Seksi Market, proses holding BUMN belum tuntas.
Bisnis Indonesia Cetak Edisi Jumat, 18 November 2016 Seksi Market/epaper.bisnis.com
Bisnis Indonesia Cetak Edisi Jumat, 18 November 2016 Seksi Market/epaper.bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Jumat, 18 November 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/

Seksi Market

Hal 13. HOLDING BUMN: Proses Belum Tuntas

Kementerian BUMN menyatakan pembentukan holding BUMN masih akan terus dibahas bersama sejumlah pihak sebelum direalisasikan pada akhir 2016.

Hal 14. PROGRAM AMNESTI PAJAK: Kala Taipan Mulai Buka Identitas

Berkah program amnesti pajak mulai terasa di Bursa Efek Indonesia. Para konglomerat yang sebelumnya menggunakan special purpose vehicle (SPV) sebagai topeng kepemilikan saham dalam suatu emiten mulai mendeklarasikan sahamnya.

Hal 15. EMITEN PROPERTI: Yang Lolos Jeratan Perlambatan Industri

Memasuki pengujung tahun ini, sejumlah emiten properti sudah tersenyum lega karena target telah dicapai di tengah perlambatan industri yang telah terjadi dalam beberapa kuartal terakhir.

Hal 16. PROYEKSI LOGAM MULIA:Perak Bakal Jadi Juara

Perak diperkirakan mencatatkan pertumbuhan terbaik pada tahun ini di antara logam mulia lainnya. Namun, secara keseluruhan harga logam mulia sedang mengalami tekanan di tengah menguatnya dolar dan meningkatnya ekspektasi pengerekan suku bunga Federal Reserve.

Hal 17.s/d 20

Tabel Bursa Moneter dan Komoditas

Hal 21. LABA ASURANSI UMUM: Pendapatan Operasional Jadi Tumpuan

Pendapatan operasional diproyeksikan menjadi penopang utama laba asuransi umum hingga akhir tahun ini lantaran rendahnya peluang pertumbuhan hasil investasi.

Hal 22.AKUISISI ASURANSI: Investor Lokal Minati ATU

Otoritas Jasa Keuangan menyatakan sejumlah investor tengah mengkaji rencana untuk membeli PT Asuransi Takaful Umum atau ATU yang izinnya telah dikembalikan oleh pemilik.

Hal 23.INDUSTRI PERBANKAN: Kredit Mulai Menggeliat

Kredit industri perbankan mulai menggeliat pada penghujung tahun ini. Namun, Bank Indonesia memprediksi bahwa pemulihan permintaan kredit baru mulai benarbenar terasa pada pertengahan tahun depan

Hal 24. KREDIT BANK MELAMBAT: Mendulang Fulus di Obligasi

Seiring dengan perlambatan permintaan kredit, bank memilih membenamkan dana mereka pada instrumen yang memberikan imbal hasil lebih besar. Sepanjang tahun ini terlihat tren beralihnya dana yang ditempatkan di Bank Indonesia ke surat berharga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper