Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Bunuh Diri Kembali Guncang Pakistan. 40 Tewas, Termasuk Perempuan dan Anak-Anak

Sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang lagi cedera, setelah ledakan bunuh diri terjadi di satu tempat suci di wilayah Balochistan di bagian barat-daya Pakistan pada Sabtu malam (12/11), kata beberapa pejabat dan media setempat.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, ISLAMABAD - Aksi bom bunuh diri kembali mengguncang Pakistan.

Sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang lagi cedera, setelah ledakan bunuh diri terjadi di satu tempat suci di wilayah Balochistan di bagian barat-daya Pakistan pada Sabtu malam (12/11), kata beberapa pejabat dan media setempat.

Stasiun televisi berbahasa Urdu, Abb Takk, melaporkan 40 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, meninggal. Ditambahkannya, ledakan itu ditujukan kepada orang-orang yang sedang melakukan Dhamal --sejenis tarian mistis-- di Tempat Suci Shah Noorani, yang berada di puncak bukit di Kota Kecil Hub di Wilayah Kalat di provinsi tersebut.

Namun menurut beberapa pejabat, korban berjumlah 30.

Hashim Galzai, Komisaris Kalat, mengatakan serangan itu dilancarkan oleh seorang pembom bunuh diri --yang meledakkan dirinya di tempat orang yang menari, demikian laporan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Minggu (13/11/2016) pagi. Ia mengatakan ada lebih dari 500 orang, yang datang dari berbagai daerah di negeri itu, di dalam tempat suci tersebut ketika ledakan terjadi.

Upaya pertolongan dilakukan oleh Angkatan Darat, pemerintah dan organisasi nirlaba. Sebanyak 87 ambulans yang membawa dokter serta petugas medis telah dikirim ke lokasi ledakan. Tak ada rumah sakit besar di daerah terpencil yang menjadi lokasi tempat suci tersebut.

Anwar-ul-Haq Kakar, Juru Bicara Pemerintah Balochistan, mengatakan pemerintah telah mengerahkan 50 ambulans ke tempat suci itu.

Hubungan Masyarakat Antar-Lembaga, sayap media Angkatan Darat Pakistan, mengatakan 25 ambulans yang membawa dokter dan petugas paramedis telah berangkat ke lokasi ledakan dan keadaan darurat telah diberlakukan di berbagai rumah sakit militer di Wilayah Kalat dan Karachi.

Hamkim Lasi, pemimpin sebuah organisasi nirlaba di daerah tersebut --Edhi Foundation, mengatakan mereka telah mengirim 12 ambulans ke lokasi ledakan.

Ia menyatakan lokasi ledakan tersebut sulit dicapai karena cuaca gelap dan lereng gunung menjadi hambatan buat tim pertolongan, sedangkan rumah sakit besar utama berada di pusat Kota Hub, yang berjarak sekitar 120 kilometer dari lokasi ledakan.

Inspektur Polisi Muhammad Jafar mengatakan personel polisi dan paramiliter tiba di lokas ledakan dan menutup tempat itu.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas ledakan tersebut.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengutuk ledakan itu dan berikrar akan menghapuskan fanatisme dari negeri tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Xinhua-OANA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper