Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri meminta Pemerintah Malaysia menjamin keselamatan 6.000 warga negara Indonesia yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan milik Negeri Jiran itu.
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, menyampaikan keprihatinannya terhadap penculikan dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal penangkap ikan milik Malaysia pada 5 November 2016.
“Pemerintah Malaysia harus memberikan jaminan keselamatan bagi sekitar 6.000 WNI yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan milik Malaysia,” katanya seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Selasa (8/11/2016).
Permintaan tersebut disampaikan Retno saat bertemu dengan Menteri Besar Sabah Dato Musa Aman dan Komandan Eastern Sabah Security Command (Esscom) Mayjen Wan Abdul Bari. Esscom sendiri merupakan Armada Malaysia yang bertanggung jawab terhadap keamanan di wilayah perairan Sabah.
Dalam pertemuan itu, kedua negara menyadari perlunya peningkatan mekanisme pengamanan di perairan yang ada saat ini.
Untuk merealisasikan hal itu, kedua negara akan mewajibkan pemilik kapal melengkapi kapalnya dengan peralatan Automatic Identification System atau AIS, dan melakukan sosialisasi langkah pengamanan pelayaran kepada pemilik dan anak buah kapal.
Selain itu, kedua negara juga akan membangun mekanisme quick response yang lebih baik, serta membuat safety point di sejumlah pulau kecil yang ada di perairan Sabah.