Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukungan Politik ke Ban Ki Moon Jadi Presiden Korsel Turun

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon turun ke peringkat kedua dalam dukungan publik di tengah adanya krisis politik yang melibatkan pemimpin Korea Selatan saat ini, sebuah jajak penjabat menunjukkan.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon/Reuters
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon/Reuters

Bisnis.com, SEOUL -  Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon turun ke peringkat kedua dalam dukungan publik di tengah adanya krisis politik yang melibatkan pemimpin Korea Selatan saat ini, sebuah jajak penjabat menunjukkan.

Ban sebelumnya dipandang sebagai tokoh terkemuka untuk menjadi presiden Korea Selatan berikutnya jika dia berencana untuk mencalonkan diri.

Ia telah diperkirakan bergabung dengan Partai Saenuri yang konservatif yang mengusung Presiden Park Geun Hye jika dia mencalonkan diri untuk posisi itu dalam pemilu yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada Desember 2017, meskipun pemimpin PBB itu belum menyatakan apakah dirinya akan mencalonkan diri atau tidak.

Dukungan terhadap Ban turun menjadi 17,1%  dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan pada minggu lalu menurut lembaga Realmeter pada Senin (7/11/2016), pertama kali dia turun dari posisi teratas sejak Juni lalu saat para pemilih Korea Selatan mulai memasukkan dirinya di antara para calon yang berpotensi.

Posisinya disalip oleh orang yang diperkirakan akan diusung oleh Partai Demokratis Korea, pihak oposisi, Moon jae In, yang mendapatkan angka dukungan sebesar 20,9%, jajak pendapat itu dilakukan dengan 2,528 responden.

Kepresidenan Park telah diguncang oleh sebuah skandal yang melibatkan seorang teman lama, Choi Soon Sil, yang dituduh memanfaatkan kedekatannya dengan presiden untuk ikut campur dengan urusan negara.

Park, 64, telah mengutarakan permohonan maaf secara umum dua kali atas skandal itu namun tingkat penerimaannya turun menjadi lima persen, menurut sebuah jajak pendapat oleh lembaga Gallup yang dikeluarkan pada Jumat, menjadi angka terendah sejak jajak pendapat itu dimulai pada 1988 lalu.

Basis dukungan Ban diperkirakan tersusun sebagian besar oleh kalangan tua dan mereka yang berada di wilayah konservatif yang ada di bagian tenggara, blok pemilih yang sama seperti yang menjadi inti kemenangan pemilu Park 2012.

Penurunan dukungan terhadap Ban terjadi di tengah pergerakan cepat Park dengan para pendukung Sainuri, Realmeter mengatakan dalam sebuah analisis.

Park pada minggu lalu menunjuk seorang perdana menteri dan menteri keuangan baru, namun gerakan itu menuai celaan dari pihak oposisi yang memandangnya sebagai aksi pengalihan isu dari skandal yang ada.

Puluhan ribu orang, kemungkinan hingga sebanyak 100.000 orang menurut penyelenggara aksi massa, memenuhi jalanan Seoul pada Sabtu yang menuntut Park untuk turun dari jabatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper