Kabar24.com, JAKARTA - Otoritas keamanan Bandara Ataturk, Istanbul menutup akses kendaraan untuk masuk dan keluar setelah polisi melepas tembakan karena seorang pengendara motor menolak diberhentikan, demikian disiarkan saluran televisi CNN Turki, Minggu (6/11/2016).
Satu dari dua pria yang mengendarai motor terluka dan langsung ditahan, sementara seorang lainnya sempat mencoba kabur tetapi akhirnya ditangkap petugas, tambahnya.
Dalam insiden itu tak ada polisi dan warga yang dilaporkan terluka.
Pelaku bom bunuh diri yang diduga anggota IS Juni lalu mengorbankan 41 jiwa dan melukai 240 lainnya setelah menembak dan meledakkan diri di bandara.
Insiden terbaru ini tak mempengaruhi jadwal penerbangan di Ataturk, bandara tersibuk ketiga Eropa, siar saluran televisi itu.
Meski demikian saat ini belum jelas alasan polisi ingin menghentikan dua pria tersebut.
Sebuah bom mobil meledak di wilayah utama Kurdi, Kota Diyarbakir, Jumat, hingga menewaskan 11 orang dan melukai 100 lainnya.
Pemerintah menyalahkan Partai Buruh Kurdistan (PKK) sebagai dalang serangan, meskipun IS telah menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu, sebagaimana dikutip Kantor Berita Amaq.
Militan Kurdi, pegaris keras IS, dan anggota sayap kiri keras dianggap banyak menyerang warga di Turki dalam beberapa tahun terakhir.
Otoritas keamanan Bandara Ataturk, Istanbul menutup akses kendaraan untuk masuk dan keluar setelah polisi melepas tembakan karena seorang pengendara motor menolak diberhentikan, demikian disiarkan saluran televisi CNN Turki, Minggu.
Satu dari dua pria yang mengendarai motor terluka dan langsung ditahan, sementara seorang lainnya sempat mencoba kabur tetapi akhirnya ditangkap petugas, tambahnya.
Dalam insiden itu tak ada polisi dan warga yang dilaporkan terluka.
Pelaku bom bunuh diri yang diduga anggota IS Juni lalu mengorbankan 41 jiwa dan melukai 240 lainnya setelah menembak dan meledakkan diri di bandara.
Insiden terbaru ini tak mempengaruhi jadwal penerbangan di Ataturk, bandara tersibuk ketiga Eropa, siar saluran televisi itu.
Meski demikian saat ini belum jelas alasan polisi ingin menghentikan dua pria tersebut.
Sebuah bom mobil meledak di wilayah utama Kurdi, Kota Diyarbakir, Jumat, hingga menewaskan 11 orang dan melukai 100 lainnya.
Pemerintah menyalahkan Partai Buruh Kurdistan (PKK) sebagai dalang serangan, meskipun IS telah menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu, sebagaimana dikutip Kantor Berita Amaq.
Militan Kurdi, pegaris keras IS, dan anggota sayap kiri keras dianggap banyak menyerang warga di Turki dalam beberapa tahun terakhir.