Kabar24.com, JAKARTA - Unjuk rasa terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tak hanya berlangsung di DKI Jakarta. Sejumlah kota lain, seperti di Surabaya, Jawa Timur, juga berlangsung unjuk rasa serupa. Bahkan, kampung halaman Ahok: Pulau Bangka.
Walau unjuk rasa ini masih rencana, aksi long march ratusan umat muslim akan dilakukan seusai Salat Jumat. “Kami menuntut Ahok diproses hukum karena sudah menistakan ayat suci Al-Quran. Kami ingin pihak kepolisian bisa memproses kasus ini," kata Ketua Hizbut Tahrir Indonesia Belitung Ustadz Asngadi saat dihubungi Tempo, Jumat, (4/11/2016).
Unjuk rasa di kampung halaman Ahok akan dilakukan dengan cara long march dari Masjid Jamik Al-Mabrur Tanjung Pandan menuju Kepolisian Resor Belitung. Ustad Asngadi mengaku masyarakat di Belitung tak heran lagi dengan sikap dan gaya Ahok yang kerap menuai pro-kontra. Untuk itu dia menganggap Ahok perlu diproses hukum agar tak sembarang berbicara. “Kalau kami tidak heran lagi. Dari dulu track record-nya seperti itu,” kata Asngad.
Aktivis organisasi masyarakat Bangka Belitung Fahruddin Halim mengatakan umat muslim di Pulau Bangka yang tidak bisa berangkat ke Jakarta tetap menggelar demonstrasi. Aksi dan tabligh akbar terhadap Ahok tersebut akan digelar di Alun-Alun Taman Merdeka Pangkalpinang.
“Tuntutan kami sama, kami ingin Ahok si penghina Al-Quran ditangkap. Kami tidak akan berhenti sampai si penista Al Quran ini ditangkap dan dihukum,” ujar Asngad.
Hari ini, massa berunjuk rasa di DKI Jakarta. Unjuk rasa ini dipicu pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu berkaitan dengan surat Al Maidah ayat 51. Sejumlah umat muslim menganggap Ahok menistakan agama.
Mereka kemudian melaporkan Ahok ke Kepolisian. Organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam yang mengklaim sebagai motor demonstrasi ini menyatakan aksi ini sekaligus desakan agar kepolisian menindaklanjuti laporan terhadap Ahok.