Kabar24.com,JAKARTA—Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan akan mengeluarkan semua pasukan asing dari negaranya dalam dua tahun ke depan saat dia melakukan kunjungan tiga hari ke Jepang yang menjadi sekutu Amerika Serikat.
Pernyataannya itu kian memanaskan hubungannya dengan AS setelah sebelumnya di dalam satu kesempatan menyatakan “pergilah ke neraka” kepada Presiden AS Barack Obama.
Dia mengatakan Filipina bisa berbuat apa saja tanpa harus dibantu AS saat berpidato di depan peserta forum Ekonomi di Tokyo sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (28/10/2016).
Dia kembali menegaskan bahwa kebijakan negaranya tidak bergantung kepada luar negeri. Dia juga menyatakan tidak membahas aliansi militer dengan China selama kunjungannya ke Beijing pekan lalu.
“Memangnya tanpa bantuan Amerika Serikat kualitas hidup kami akan berkurang?,” ujar Duterte di depan ratusan pengusaha Filipian dan Jepang. Dia menegaskan tanpa AS Filipin akan tetap selamat.
Sebanyak 100 tentara AS masih berada di Filipina dan keberadaan mereka digilir selama waktu tertentu, menurut pihak Pentagon.
Duterte bulan lalu meminta pasukan AS meninggalkan pulau Mindanao, tempat pasukan itu memberikan pelatihan anti teroris pada dekade lalu.
Filipina, yang pernah menjadi bagian wilayah AS selama hamper 50 tahun hingga merdeka pada 1946, merupakan salah satu sekutu terdekat negara itu di Asia. Kedu negara terikat dengan sejumlah kesepakatan pertahanan.