Kabar24.com, JAKARTA - Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki pemicu terjadinya ledakan di salah satu gerai restoran cepat saji PHD yang berlokasi di Jatimelati, Bekasi.
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono, diduga telah terjadi kebocoran pada dua dari empat tabung gas berukuran 50 kilogram di gerai PHD.
"Memang ada masih tersisa bau gas. Kemudian, diperkirakan ada dua tabung yang ada kebocoran gas," jelas Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (25/10/2016).
Meskipun telah diketahui adanya kebocoran gas, hingga saat ini belum bisa dipastikan faktor yang menjadi pemicu ledakan.
Awi menjelaskan, dalam pemeriksaan dan olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda ledakan karena api ataupun hubungan arus pendek.
"Kita masih mencari sumber ledakan karena memang tabung gas sendiri tanpa ada pemicu tidak akan meledak gasnya. Kemudian tidak ditemukan adanya jelaga berarti memang tidak ada titik api," tambahnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 15 saksi terkait ledakan yang terjadi. Selain itu, polisi juga telah menuntaskan olah TKP. Saat ini, pihak kepolidian tinggal menunggu hasil labfor Mabes Polri guna menemukan penyebab ledakan.
"Kita tunggu dari hasil labfor Mabes Polri nanti yang akan menyampaikan hasilnya," pungkasnya.