Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raja Wafat: Pelayat Bertumbangan, Tim Medis Thailand Siaga

Pemerintah Thailand masih terus menyiagakan petugas perawatan medis di sekitar Istana Agung guna melayani masyarakat yang masih terus berdatangan untuk berkabung.
Warga Thailand menangis setelah mendengar Raja Bhumibol Adulyadej meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Kamis (13/10/2016)./Reuters-Chaiwat Subprasom
Warga Thailand menangis setelah mendengar Raja Bhumibol Adulyadej meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Kamis (13/10/2016)./Reuters-Chaiwat Subprasom

Kabar24.com, BANGKOK – Pemerintah Thailand masih terus menyiagakan petugas perawatan medis di sekitar Istana Agung guna melayani masyarakat yang masih terus berdatangan untuk berkabung.

Dilansir Reuters, Sabtu (15/10/2016), kabar duka wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej masih saja menyisakan kesedihan yang mendalam bagi masyarakat Thailand.

Boonruang Triruangworawat, Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Mental Thailand, mengatakan pihaknya telah memberikan perawatan medis kepada puluhan orang yang tidak kuasa menahan kesedihan akibat meninggalnya raja yang telah bertakhta selama 70 tahun tersebut.

Pihaknya pun telah menginformasikan kepada para pelayat agar dapar menghubungi hotline jika mengalami trauma.

"Ada orang yang sulit bernapas dan kami mencoba untuk menenangkan mereka dengan berbicara kepada mereka. Sebagian lainnya harus kami kirim ke rumah sakit," ungkap Boonruang.

Pada akhir pekan ini, ribuan pelayat berpakaian hitam berkumpul di luar Istana Agung. Beberapa pelayat menggunakan payung untuk mengatasi teriknya matahari, sedangkan beberapa pelayat lain nampak mengipasi diri dan masih larud dalam kesedihan.

Di sejumlah titik di luar istana yang bersisian dengan sungai, puluhan ambulans dan tenda medis disiapkan.

Petugas dari pemerintah pun aktif membagikan kapas yang dibasahi larutan amonia guna membantu sejumlah pelayat yang hampir pingsan.

Boonruang mengatakan sekitar 200 orang telah dirawat oleh petugas medis sejak raja meninggal. Beberapa pelayat kesulitan bernapas akibat mengalami kecemasan.

Masyarkat Thailand memang diketahui sangat mencintai Raja Bhumibol yang dianggap sebagai figur ayah. Bhumibol, raja di negara monarki dengan masa kepemimpinan terlama di dunia, menghembuskan nafas terakhir pada usia ke-88 di Bankok Hospital, Kamis (13/10/2016).

Suchin Yamatad, salah satu pelayat berusia 64 tahun yang dirawat di Istana, mengatakan bawha ia merasa pusing setelah menerima kabar kematian raja.

"Hanya saja aku sudah tua. Aku pernah melihat Yang Mulia untuk waktu yang lama,” ungkapnya.

Sementara itu, laman milik pemerintah Thailand pun turut memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara mengatasi kesedihan dan juga hotline untuk konseling.

“Mereka yang diliputi emosi bisa menghubunginya,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Thailand Suwannachai Wattanayingcharoenchai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper