Bisnis.com, JAKARTA - Bob Dylan, yang dianggap suara generasi karena lagunya, yang berpengaruh sejak 1960-an, meraih Nobel Kesusastraan. Itu keputusan mengejutkan, yang membuat dia satu-satunya penulis lagu meraih penghargaan tersebut.
Dylan, 75 tahun, yang meraih penghargaan itu karena "menciptakan ungkapan puitik baru dalam tradisi musik Amerika", sekarang bisa disejajarkan dengan Winston Churchill, Thomas Mann, dan Rudyard Kipling sebagai peraih Nobel.
Pengumuman tersebut disambut helaan nafas terkesiap di aula Royal Academy Stockholm di ibu kota Swedia, diikuti—tidak seperti biasanya—beberapa suara tawa.
Lagu Dylan, seperti, Blowin in the Wind, The Times They Are a-Changin, Subterranean Homesick Blues, dan Like a Rolling Stone menangkap semangat pemberontakan, perlawanan, dan kemerdekaan.
Lebih dari 50 tahun, Dylan masih terus menulis lagu dan seringkali dalam lawatan, menampilkan lirik sangat puitik, dinyanyikan dalam suara terkadang serak, yang dicemooh pencelanya.
Beberapa lirik masih terus dinyanyikan selama beberapa dekade. Blowin in the Wind yang ditulis pada 1962 dinilai sebagai salah satu lagu rakyat paling ekspresif sepanjang masa.
The Times They Are A-Changin, tempat Dylan mengatakan kepada warga Amerika "anak lelaki dan perempuanmu di luar kendalimu", adalah ‘lagu kebangsaan’ bagi gerakan hak warga dan unjuk rasa menentang Perang Vietnam.
Swedish Academy menghadiahkan uang 8 juta krona Swedia atau 930.000 dolar AS dan mengatakan "Dylan memiliki status sebagai ikon. Pengaruhnya terhadap musik kontemporer mendalam."
Anggota Swedish Academy, Per Wastberg mengatakan, "Ia mungkin adalah penyair hidup paling hebat.”
Saat ditanya apakah ceramah Nobel Dylan - biasanya diberikan oleh peraih Nobel di Stockholm dalam tahun yang sama, akan berupa konser, dia menjawab, "Mudah-mudahan begitu."
Selama bertahun-tahun, tidak semua orang setuju bahwa Dylan adalah penyair kelas pertama. Novelis Norman Mailer membalas, "Jika Dylan penyair, saya ini pemain basket."
Sara Danius, Sekretaris Tetap Nobel Academy, mengatakan dalam jumpa pers bahwa terdapat "kesatuan hebat" dalam keputusan panel untuk memberi hadiah tersebut kepada Dylan.
Dylan tokoh misterius. Dia mengasingkan diri selama beberapa bulan setelah kecelakaan sepeda motor pada 1966, sehingga menimbulkan gosip bahwa dia tertekan karena posisi barunya sebagai pesohor.
Dia dilahirkan di tengah keluarga Yahudi namun pada akhir 1970-an pindah agama Kristen dan kemudian mengatakan dia tidak menganut agama tertentu. Pada satu titik dalam hidupnya, Dylan mengangkat tinju.
Juru bicara Dylan, Elliott Mintz menolak berkomentar saat ditelepon, karena saat pengumuman tersebut waktu di Los Angeles sekitar pukul 03.00. Dylan dijaduwalkan tampil di konser pada Kamis malam di Las Vegas.
Kesusastraan adalah hadiah Nobel terakhir diumumkan pada tahun ini. Penghargaan tersebut diberi nama sesuai penemu dinamit Alfred Nobel dan diberikan sejak 1901 untuk prestasi di bidang sains, sastra, dan perdamaian sesuai dengan wasiatnya.